Salib Raksasa Berdiri di Pakistan setelah Mimpi Bertemu Allah
KARACHI, SATUHARAPAN.COM - Di sebuah kota yang baru-baru ini telah menyaksikan serentetan serangan terhadap kaum minoritas, sebuah salib yang terbuat dari bahan antipeluru sedang didirikan di jantung kota Karachi.
Pengusaha Kristen Pakistan, Christian Parvez Henry Gill, sedang membangun salib setinggi 140-kaki di pemakaman Gora Qabristan, setelah mengklaim bermimpi dan melihat Allah yang meminta dia untuk melakukan sesuatu untuk komunitas Kristen, empat tahun lalu. Ia kemudian memutuskan untuk membangun salib tertinggi di Asia, di negara yang penduduknya 90 persen Muslim.
Struktur sesungguhnya dari salib itu ketika awalnya dibangun dirahasiakan hingga bentuknya mulai terlihat jelas. Saat itulah 20 pekerja Muslim mengundurkan diri karena tidak setuju, tetapi satu orang lagi bertahan.
Pekerja Muslim yang bertahan itu, Mohammad Ali, mengatakan salib adalah "pekerjaan Allah." Dia bekerja 14 jam sehari, tujuh hari seminggu, dan menyebutkan dukungan Gill terhadap keluarganya merupakan alasan utama komitmennya, sebagaimana dilaporkan oleh Christian Examiner.
Dari 21 juta penduduk Karachi, sekitar satu juta adalah Kristen. Gill mengatakan salib akan "menjadi simbol Allah, dan semua orang yang melihat ini akan menjadi bebas dari rasa takut."
Lebih lanjut ia menjelaskan motif di balik pembangunan salib berbahan tahan peluru itu adalah mendorong orang Kristen untuk tetap tinggal di Pakistan dan melakukan sesuatu untuk komunitas mereka.
Pemakaman Gora Qabristan adalah kuburan Kristen yang sering menjadi target penjahat. Orang-orang yang menyusup dan menjadikan kuburan tua jadi tempat tinggalnya sering membuang sampah ke kuburan di sana.
Orang-orang Kristen sering terpinggirkan di Pakistan dan menghadapi permusuhan. Pada tahun 2013, lebih dari 100 orang tewas dalam pemboman bunuh diri di sebuah gereja.
Salib raksasa itu berdiri di atas tanah seluas 20-kaki dan menurut Gill, ia "tahan peluru dan terbuat dari berton-ton baja, besi dan semen."
"Jika ada yang mencoba menghancurkannya tidak akan berhasil," kata dia kepada The Washington Post dalam sebuah wawancara baru-baru ini.(www.dawn.com)
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...