Samsat Berbasis Digital untuk Hindari Perilaku Koruptif
BATAM, SATUHARAPAN.COM-Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengatakan layanan Samsat berbasis digital untuk menghindari budaya koruptif. Sebab, pengelolaannya transparan dan akuntabel.
Hal itu disampaikan Dirregident Korlantas Polri, Brigjen Yusri Yunus. Sistem layanan digital itu bisa mencegah ruang-ruang korupsi. “Mengurangi terjadi perilaku koruptif, suatu budaya koruptif dari anggota (polisi),” ujar Yusri dalam acara Rapat Koordinasi Pembina Samsat Tingkat Nasional di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (9/12).
Yusri menjelaskan, Samsat digital merupakan wujud prima dari Polri dalam hal pelayanan masyarakat. Brigjen Yusri mengatakan, pelayanan Samsat digital juga memudahkan masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor.
“Bagaimana kita memudahkan masyarakat di masa COVID-19 ini tidak terjadi satu interaksi masyarakat dengan petugas,” kata Yusri. Disebutkan, pihaknya bakal berkolaborasi dengan dua instansi lainnya dalam pelayanan Samsat berbasis digital ini. Kedua intansi tersebut adalah Jasa Raharja dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
“Kita mengharapkan adanya satu hasil rencana strategis yang akan kita rumuskan bersama disini dalam hal berkolaborasi, bagaimana pelayanan prima terhadap masyarakat itu bisa tercapai pelayanan digital,” kata Yusri.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...