Santos Perintahkan Pemain Tenang di Adu Penalti
MARSEILLE, SATUHARAPAN.COM – Pelatih Portugal, Fernando Santos, mengemukakan salah satu faktor penting kesuksesan Portugal melaju ke semi final Piala Eropa adalah karena pemainnya tetap tenang saat memasuki momen menegangkan, yakni adu penalti.
Dalam konferensi pers, seperti diberitakan situs resmi Asosiasi Sepak Bola Eropa, UEFA, pada hari Jumat (1/7), tentang keberhasilan Portugal mengandaskan Polandia dengan skor 5-3 di perempat final, Santos mengatakan dengan bermain tenang saat adu penalti kesuksesan akan tercipta. Pada sisi lain pelatih berusia 55 tahun itu menegaskan Polandia bukan negara sembarangan karena memiliki pesepak bola berkualitas seperti Robert Lewandowski.
“Adu penalti itu ibarat berjudi atau bertaruh. Sebuah tim saat adu penalti harus menunjukkan kematangan karakter,” kata Santos.
Pertandingan kedua negara harus diakhiri dengan adu penalti karena setelah laga dimainkan di waktu normal, dan waktu tambahan skor tetap 1-1. Polandia sempat unggul pada menit kedua lewat penyerang yang bermain sehari-hari di Bayern Munchen, Robert Lewandowski. Portugal baru bisa menyamakan kedudukan lewat aksi Renato Sanches ketika pertandingan memasuki menit ke-33.
Santos mengatakan kematangan karakter tersebut menunjukkan Portugal dekat dengan target sebagai juara, karena mereka ingin mempersembahkan kemenangan bagi pencinta sepak bola Portugal yang meragukan kiprah tim yang diperkuat Cristiano Ronaldo tersebut di Piala Eropa.
Portugal memiliki catatan yang kurang baik di putaran grup karena lolos ke perdelapan final Piala Eropa 2016 dengan menempati peringkat ketiga Grup F di bawah Islandia dan Hungaria. Di grup tersebut Portugal lolos setelah hanya meraih tiga poin, karena dari tiga pertandingan yang dijalani, anak asuh Fernando Santos bermain imbang sebanyak tiga kali.
Santos memuji penampilan salah satu gelandangnya, Renato Sanches, yang dia sebut bermain dengan sangat baik. Santos menyebut Renato Sanches di masa depan dapat menjadi bintang tim nasional Portugal.
Santos mengatakan Renato Sanches masih dalam proses bertumbuh di tim nasional Portugal, dan Santos berkewajiban membantu dan melakukan monitoring atas kemajuan skill dan kemampuan bersepak bola yang dimiliki Renato Sanches.
“Saya ingin membebaskan dia di posisi mana saja di lapangan agar dia menikmati pertandingan. Namun, dia harus bertanggung jawab atas penampilannya,” kata Santos.
Dalam kesempatan yang sama Renato Sanches mengaku belum berani mengatakan gelar juara akan disandang Portugal di Piala Eropa kali ini. “Saya hanya berpikir tentang mencetak gol. Saya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan,” kata Renato Sanches. (uefa.com)
Editor : Sotyati
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...