Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 11:50 WIB | Selasa, 18 Juli 2023

Satu Kota di China Catat Suhu Udara Panas Mencapai 52,2 Derajat Celcius

Pekerja kebersihan menghindari sinar matahari di jalan, karena China mencatat rekor suhu tinggi. (Foto: dok. Reuters)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Sebuah kota terpencil di barat laut China yang gersang mengalami suhu lebih dari 52 Celcius (126 Fahrenheit) pada hari Minggu (16/7), lapor media pemerintah, membuat rekor untuk negara yang juga berjuang melawan cuaca suhu udara dingin hingga minus lebih dari 50C enam bulan lalu.

Suhu di kota Sanbao di Xinjiang melonjak setinggi 52,2 derajat Celcius pada hari Minggu, media  Xinjiang Daily yang dikelola pemerintah melaporkan pada hari Senin (17/7), dengan rekor panas diperkirakan akan bertahan setidaknya lima hari lagi.

Suhu hari Minggu memecahkan rekor sebelumnya 50,3C, diukur pada tahun 2015 di dekat Ayding, cekungan luas bukit pasir dan danau kering lebih dari 150 m (492 kaki) di bawah permukaan laut.

Sejak April, negara-negara di Asia telah dilanda beberapa putaran panas yang memecahkan rekor, memicu kekhawatiran tentang kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan iklim yang berubah dengan cepat. Target menjaga pemanasan global jangka panjang dalam 1,5C semakin jauh dari jangkauan, kata pakar iklim.

Serangan suhu tinggi yang berkepanjangan di China telah menantang jaringan listrik dan tanaman, dan kekhawatiran meningkat tentang kemungkinan terulangnya kekeringan tahun lalu, yang paling parah dalam 60 tahun.

China tidak asing dengan perubahan suhu yang dramatis sepanjang musim, tetapi perubahan tersebut semakin meluas.

Pada tanggal 22 Januari, suhu di Mohe, sebuah kota di timur laut provinsi Heilongjiang, turun menjadi minus 53C, menurut biro cuaca setempat, memecahkan rekor terendah sepanjang masa di China sebesar minus 52,3C yang ditetapkan pada tahun 1969.

Sejak saat itu, hujan terberat dalam satu dekade telah melanda China tengah, merusak ladang gandum di daerah yang dikenal sebagai lumbung negara.

Pekan ini, Amerika Serikat dan China ingin menyalakan kembali upaya untuk memerangi pemanasan global, dengan utusan iklim khusus AS, John Kerry, di Beijing mengadakan pembicaraan dengan rekannya dari China, Xie Zhenhua. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home