Sejumlah Bom Meledak Saat Peringatan Ashouro di Irak dan Pakistan
KARACHI, SATUHARAPAN.COM - Sedikitnya tujuh orang terluka dalam tiga serangan bom terpisah yang menargetkan Muslim Syiah di kota Karachi di Pakistan pada Rabu (13/11) malam, ungkap polisi setempat.
“Ini adalah ledakan dengan intensitas rendah, tujuh orang terluka,” termasuk dua polisi dan seorang personel paramiliter, kata polisi senior, Aamir Farooqi kepada kantor berita AFP. Ledakan terjadi saat anggota komunitas Syiah mengadakan prosesi hari kedelapan bulan Muharram, saat Syiah berkabung atas wafatnya Hussain, cucu Nabi Muhammad.
Syiah di Pakistan kerap kali menjadi target ekstremis sektarian selama bulan Muharram. Bom pertama pada Rabu melukai dua orang di pusat kota Karachi saat Syiah berkumpul bersama, kata Farooqi. Beberap menit kemudian, bom selanjutnya meledak saat tim penyelamat, polisi dan media menjangkau situs ledakan pertama, melukai empat orang termasuk polisi.
Ledakan ketiga berlangsung di utara kota saat penyerang tak dikenal melemparkan sebuah bom di dekat pertemuan Muslim Syiah, melukai seorang polisi, tambah dia.
Bom di Irak
Sementara itu, di Irak, dua pemboman hampir bersamaan menargetkan prosesi keagamaan Syiah tenda sebelah selatan ibukota Irak telah menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai puluhan, kata para pejabat setempat.
Pada hari Kamis (14/121) kekerasan terjadi di dekat Baghdad pada puncak Ashoura. Kelompok Muslim Sunni bersenjata biasanya meningkatkan serangan terhadap minoritas masyarakat Syiah Irak, dan menganggap mereka murtad.
Serangan melanda kota Hafriyah, di Provinsi Wasit, selatan Baghdad. Umat Syiah har Kamis berkumpul dalam tenda di mana Syiah sedang melakukan ritual untuk memperingati kematian Imam Al-Hussein.
Ziarah di Karbala
Al-Hussein, cucu dari Nabi Muhammad, dibunuh oleh tentara Khalifah Yazid pada 680 dan kematiannya di Karbala menandai perpecahan antara Muslim Sunni dan Muslim Syiah.
Langkah-langkah keamanan telah ditingkatkan di Irak, dengan lebih dari 35.000 tentara dan polisi dikerahkan ke Karbala, sekitar 100 kilometer selatan Baghdad , dan sekitarnya. Polisi mengamankan pembatasan kendaraan yang memasuki kota, sementara helikopter melayang-layang di atas.
Pemerintah daerah mengharapkan dua juta jamaah, termasuk 200.000 dari luar Irak, akan mengunjungi kota Karbala pada hari ke-10 menjelang Ashoura, dengan semua hotel di kota ini penuh dipesan.
Pada hari Rabu sebuah bom mobil milik seorang Syiah yang mendistribusikan makanan di kota Kirkuk, menjadi sasaran serangan dan mengakibatkan delapan terluka.
Kekerasan terhadap warga Syiah adalah yang terbaru dalam kerusuhan terburuk Irak sejak tahun 2008 dan memaksa Nouri al - Maliki, perdana menteri Irak, untuk meminta Amerika Serikat membantu dalam bentuk sistem senjata baru dalam upaya untuk menangani kerusuhan.
Jutaan warga Syiah dari Irak dan seluruh dunia menghadiri acara Ashoura, yang tahun ini mencapai klimaks pada hari Kamis (14/11). Mereka mendirikan tenda di mana makanan didistribusikan kepada orang yang lewat dan di mana para peziarah bisa berkumpul.
Warga Syiah adalah sekitar 15 persen dari Muslim di seluruh dunia. Sebagian besar mereka di Irak, Iran dan Bahrain, dan sebagian komunitas Syiah yang besar ada di Afghanistan, Lebanon, Pakistan, Arab Saudi, dan Suriah. (AFP / aljazeera.com)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...