Sejumlah Negara Janjikan Tampung 100.000 Pengungsi Suriah
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 28 negara menyatakan bersedia untuk menampung sekitar 100.000 pengungsi Suriah, demikian dinyatakan badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk pengungsi, hari Selasa (9/10). Tahun 2014 ini jumlah pengungsi Suriah meningkat dua kali lipat, yaitu sekitar 3,2 juta yang berada di negara tetangga Suriah.
"Hari ini, 28 negara menyatakan solidaritas mereka dengan para pengungsi Suriah, bersama lima negara tetangga yang telah menampung mereka,’’ kata Antonio Guterres, Direktur UNHCR di Jenewa, Swiss. Kesediaan itu diperkirakan berarti kesempatan bagi lebih dari 100.000 pengungsi untuk mendapatkan pemukiman dan masuk program kemanusiaan.
Namun demikian, belum ada gambaran yang jelas negara mana saja yang menyatakan kesediaan menampung mereka, tapi Guterres menekankan peran utama yang telah dilakukan Jerman dan Swedia dalam program pemukiman kembali pengungsi Suriah.
Jerman telah menampung sekitar sekitar 80.000 pengungsi Suriah, termasuk 20.000 dalam program PBB untuk pemukiman kembali, namun belum menjanjikan untuk menampung tambahan pengungsi. Jerman mengatakan menunggu sinyal dari Uni Eropa dan menuntut "kampanye pada seluruh Eropa" dalam membantu mendistribusikan beban pengungsi itu lebih merata.
Selain itu, lebih dari 40.000 tempat pemukiman dijanjikan oleh 24 negara negara, kata Guterres. Dia juga menyebutkan bahwa beban pengungsi ini dua kali lipat dari yang telah dilakukan sekarang. Sementara hanya 66.254 tempat yang dijanjikan secara konkrit, kata Guterres menunjuk 11 negara telah menyatakan membuat program pemukiman kembali yang baru.
UNHCR telah meminta negara-negara anggota PBB untuk membantu memukimkan bagi 130.000 dari lebih dari 3,2 juta pengungsi yang terdaftar sejak konflik meletus pada Maret 2011 di Suriah. Pengungsi telah menjadi beban negara tetangga Suriah, yaitu Lebanon, Yordania, Turki, Irak dan Mesir.
Sementara Swedia memperhitungkan banyaknya pengungsi Suriah dibandingkan dengan jumlah penduduk negara itu. Terdapat sekitar 60.000 pencari suaka dari Suriah, dan Swedia menyediakan 1.500 tempat pemukiman bagi mereka.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Emily Haber, mengatakan bahwa "Eropa tidak dapat terus menutup mata," pada kebutuhan pengungsi dan untuk menawarkan "perumahan yang layak" untuk para pengungsi Suriah.
Guterres juga memuji Amerika Serikat yang berjanji untuk "mempercepat" program pemukiman, bagi 9.000 orang yang kasusnya sudah dikaji.
"Kami menerima sekitar 1.000 (permintaan) setiap bulan, dan kami berharap penerimaan dari Suriah meningkat pada tahun 2015 dan selanjutnya," kata Anne Richard, Asisten Menteri Luar Negeri bidang Kependudukan, Pengungsi dan Migrasi. (AFP)
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...