Sekda DKI: Lebaran Betawi Tunjukkan Keramahan Jakarta
JAKARTA. SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Dr. H.Saefullah M.Pd mengemukakan bahwa Lebaran Betawi merupakan perayaaan yang bertujuan menunjukkan betapa suku Betawi sangat ramah bagi pendatang.
Hal ini dia kemukakan pada Kamis (11/9), di Jakarta seperti tertuang pada beritajakarta.com Saefullah menambahkan bahwa Lebaran Betawi kegiatan ini juga akan menampilkan berbagai kesenian dan kebudayaan dari daerah lain. Hal ini menunjukan jika masyarakat Betawi juga menerima keragaman seperti yang selama ini ada di ibu kota.
"Pemprov DKI hanya memfasilitasi karena ini merupakan upaya pemerintah untuk melestarikan budaya Betawi di Jakarta, sekaligus menunjukkan bahwa budaya Betawi ramah bagi pendatang," kata Saefullah.
Saefullah mengatakan penyelenggaraan Lebaran Betawi 2014 akan berlangsung di Lapangan Timur Monumen Nasional (Monas) Sabtu (13/9) dan Minggu (14/9) mendatang.
Sementara itu, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Edi Marzuki Nalapraya membenarkan jika kegiatan ini akan mengundang kelompok etnis lainnya selain Betawi. "Ini untuk membuktikan bahwa orang Betawi, sangat toleran kepada siapa saja yang datang ke Jakarta," kata Edi.
Saefullah memperkirakan 10 ribu pengunjung akan memadati acara Lebaran Betawi tahun ini. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI untuk mendukung pelaksanaan acara ini.
Bentuk Perayaan Kebudayaan Betawi yang lain adalah Festival Setu Babakan yang telah berlangsung pada Minggu (10/8) yang lalu.Syamsudin Noor, Wali Kota Jakarta Selatan mengatakan festival ini menghadirkan beragam kesenian Betawi mulai dari tari topeng, gambang kromong, hingga pertunjukan lawak dari seniman-seniman Betawi.
“Festival ini agenda rutin dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan melalui Sudin (Suku Dinas) Pariwisata. Dimaksudkan untuk mengembangkan, melestarikan, serta terus mensosialisasikan kepada masyarakat tentang budaya Betawi," kata Syamsuddin Noor.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pariwisata Jakarta Selatan, Ukar Saputra menambahkan, Festival Setu Babakan diadakan selama dua hari. “Karena antusiasme warga cukup besar, makanya kita buat Sabtu sampai Minggu," kata Ukar. (beritajakarta.com).
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...