Sekelompok Remaja Rusia Ubah Kamar Jadi Kolam
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM – Sekelompok remaja yang tinggal di sebuah flat di Moskow, Rusia pada Jumat (1/8) memiliki ide gila yakni mengubah seluruh ruang tamu mereka ke kolam renang.
Ketiga remaja putra tersebut mengubah kamar menjadi kolam renang dengan menutupi seluruh tembok dengan film dan mengisinya dengan air. Dailymail tidak menjelaskan apakah sekelompok remaja itu memiliki izin dari pemilik properti untuk membangun kolam renang darurat, tetapi mengingat risiko kerusakan yang serius, tampaknya sangat tidak mungkin.
Itu mungkin alasan mengapa ketiga remaja itu menolak untuk mengungkapkan nama mereka atau lokasi yang tepat dari flat.
“Ah, memang ini (ide gila) muncul begitu saja, kami tidak tahan dengan cuaca 34 derajat celcius,” tulis salah satu remaja yang ada dalam foto-foto kolam renang darurat
Air tersebut membanjiri ruang tamu mereka untuk membuat kolam yang hanya beberapa meter tingginya. Sekelompok remaja tersebut mendadak terkenal ke berbagai penjuru dunia karena gambar-gambar kreatifitas mereka beredar setelah diposting di berbagai situs media sosial berbahasa Rusia pada Jumat (1/8).
Mereka terlihat berenang bersama-sama, berpose dengan jempol mereka dan menyelam di bawah air, sementara lapisan tipis film meliputi furniture dan radiator mereka.
Pada salah satu foto yang mereka tuliskan di akun media sosial mereka, ada yang menanggapi ide gila mereka dengan mencap mereka 'idiot'.
“Ketinggian air sekitar setengah meter, yang berarti sekitar setengah ton untuk setiap meter persegi. Aku ingin tahu apakah tetangga kami akan protes dan memberi pelajaran yang baik,” tulis salah satu remaja tersebut
Flat mereka terancam rusak apabila air terus-terusan membasahi tembok flat mereka. Apabila tembok mudah berjamur maka diperkirakan mereka memerlukan pompa besar untuk menghapus jamur tersebut. (dailymail.co.uk).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...