Sekjen PBB: Negara Harus Tingkatkan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (Sekjen PBB) Ban Ki Moon mengatakan dalam suatu negara harus memperbanyak usaha untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan.
“Perempuan dan anak-anak berhak atas akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas, sumber daya ekonomi dan partisipasi politik sebagai laki-laki dan anak laki-laki,” kata Ban dalam pertemuan Panel Tingkat Tinggi Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Dunia, hari Selasa (15/3) di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat.
Ban mengemukakan para pemimpin terkemuka dari pemerintah, bisnis, akademisi dan masyarakat sipil. Ia secara pribadi mengapresiasi kegiatan ini harus dilanjutkan sebagai agenda global.
Panel Tingkat Tinggi Pemberdayaan Ekonomi Perempuan, seperti diberitakan situs resmi PBB, diluncurkan pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss pada Januari 2016.
Panel tersebut diharapkan memberikan rekomendasi terkait Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 tentang peningkatan hasil ekonomi bagi perempuan dan mempromosikan kepemimpinan mereka dalam pengendalian berkelanjutan dan inklusif.
“Pertumbuhan ekonomi peka terhadap lingkungan,” kata Ban.
Ban melihat bahwa perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia harus menikmati kesempatan yang sama dalam mendapat pekerjaan.
“Di bidang hukum, di bidang kepemimpinan dan peluang pengambilan keputusan,” kata Ban.
Panel diketuai Presiden Kosta Rika Luis Guillermo Solis dan Chief Executive Officer perusahaan alat-alat perumahan IKEA, Simona Scarpaleggia.
Menurut Solis panel akan menghasilkan laporan pertama pemberdayaan perempuan di sektor ekonomi pada September 2016, diikuti oleh laporan akhir pada Maret 2017.
Menurut Ban, Panel adalah posisi strategis PBB untuk menunjukkan kepemimpinan dan komitmen untuk mewujudkan pemberdayaan ekonomi perempuan.
Ban menjelaskan panel tersebut digelar menetapkan prioritas dan pemberdayaan ekonomi perempuan, dan menunjukkan keberhasilan perempuan di negara maju dapat berkolaborasi dengan pemerintah, pebisnis, masyarakat sipil dan mitra pembangunan untuk pemberdayaan ekonomi perempuan.
Panel ini didukung oleh PBB Untuk Perempuan, Organisasi Buruh Internasional PBB (ILO), Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia. (un.org).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...