Sekjen PBB Serukan Upaya Pemberantasan Ekstremisme
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Rabu (19/11) menyatakan penentangan terhadap upaya mengatasi ekstremisme Islamis hanya dengan cara militer dan menyerukan kepada negara-negara di dunia untuk menghindari pemberantasan terorisme yang dapat menyebabkan pelanggaran HAM.
Ban mengatakan dalam rapat Dewan Keamanan PBB mengenai pemberantasan terorisme bahwa PBB mencari berbagai cara untuk mengatasi ekstremisme melalui kerja sama dengan masyarakat di “tingkat akar rumput”.
“Kita harus terus berpikir lebih dalam mengenai kondisi fundamental yang memungkinkan ekstremisme untuk berkembang. Melihat tantangan ini hanya dengan kacamata militer menunjukkan adanya batasan-batasan,” ujar Ban kepada Dewan Keamanan.
Ia menentang penyerangan terhadap masyarakat Muslim atas nama pemberantasan terorisme dan mengatakan “pelanggaran tersebut tidak hanya amoral, namun juga kontraproduktif”.
DK PBB menggelar rapat untuk menindaklanjuti resolusi yang diadopsi pada Agustus silam untuk menghentikan arus masuk gerilyawan asing dan pendanaan bagi kelompok Islamis radikal yang kini menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop memimpin rapat tersebut guna meningkatkan upaya internasional untuk menghadapi ancaman dari kelompok ISIS dan Front Al Nusra, sempalan Al-Qaeda di Suriah.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...