Sekretaris Jenderal Ennahda Serukan Kabinet Non Partisan
TUNIS TUNISIA, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Jenderal partai Islamis Ennahda yang berkuasa di Tunisia, Hamadi Jebali, mendukung pembentukan kabinet non partisan pada hari Rabu (14/8). Seperti dilansir dari Reuters, pembentukan kabinet non partisan mungkin merupakan konsesi signifikan dengan oposisi sekular setelah berminggu-minggu kerusuhan anti-pemerintah.
Puluhan ribu orang melakukan rally pada hari Selasa (13/8) di pusat kota Tunis pada eskalasi protes pembunuhan tokoh oposisi Mohammad Brahmi sejak 25 Juli. Pembunuhan itu kejadian kedua di tahun ini. Islam radikal disalahkan dalam dua serangan pembunuhan.
"Kita perlu untuk membentuk pemerintah non politik untuk memimpin negara menuju pemilu dalam waktu enam bulan," kata Hamadi Jebali, tokoh nomer dua di Ennahda.
Pihak oposisi Tunisia marah dengan kedua pembunuhan itu dan menjadi makin berani akibat terpengaruh kudeta militer Mesir atas Presiden Islamis Mohamed Mursi bulan lalu. Protes massa Mesir terjadi karena upaya Mohamed Morsi bulan bersekutu dengan Islamis dalam mengontrol negara.
Gerakan Hamadi Jebali itu tampaknya berasal dari pendirian Ennahda menolak tuntutan oposisi memberhentikan Perdana Menteri Ali Larayedh. Tetapi kalimat terakhir ada di tangan ketua partai Rached Ghannouchi yang belum juga mengatakan apa pun.
Hamadi Jebali juga menyerukan Majelis Konstituante untuk menyelesaikan penyusunan undang-undang dan undang-undang pemilu dalam beberapa minggu ke depan untuk membantu meredakan krisis politik terburuk sejak diktator sekuler Zine el Abidine Ali dijatuhkan dalam pemberontakan rakyat tahun 2011.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...