Seleksi Hakim Agung: Nilai Kehidupan Penting Untuk Mencapai Vonis Yang Adil
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Nilai-nilai yang ada di tengah masyarakat penting untuk mencapai keadilan, sehingga seorang Hakim Agung sebelum membuat putusan bersama hakim anggota lainnya wajib memperhatikan nilai-nilai kehidupan di tengah-tengah masyarakat.
Hal ini dinyatakan oleh Dohmatiga Pasaribu, SH, MHum dalam Wawancara Terbuka Calon Hakim Agung (CHA) pada Kamis (25/7) di Gedung Komisi Yudisial (KY), Jakarta.
“Kita harus menggali nilai-nilai yang hidup di masyarakat untuk mencapai keadilan,” kata Dohmatiga. Dohmatiga mengatakan pernyataan ini menjawab pertanyaan panelis, Jaja Ahmad Jayus, seorang komisioner KY. Dia menanyakan bahwa dalam Undang-undang No.4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman, dalam satu pasalnya disebutkan bahwa hakim mengambil putusan dalam perkara apapun, akan berdasar pertimbangan nilai-nilai di masyarakat.
Jaja kembali menanyakan bagaimana tanggapan Dohmatiga saat harus mengadili perkara korupsi, padahal perkara tindak pidana korupsi saat ini banyak tidak sesuai dengan nilai-nilai di tengah masyarakat. Dohmatiga menjawab bahwa nilai-nilai yang ada di tengah masyarakat juga tetap mengacu kepada Undang-undang.
Hari ini panelis tambahan dalam kamar pidana menghadirkan Prof.Dr. Aswanto.
Peserta seleksi Calon Hakim Agung dari kamar pidana hari ini antara lain Jusran Thawab (Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Surabaya), Dohmatiga Pasaribu (Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Sumatra Utara), Mulijanto (Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Palembang), Sumardijatmo (Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Bandung), dan Tiarsen Buaton.
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...