Semangat Mengisi Kemerdekaan
SATUHARAPAN.COM – Darmiyanto, mantan atlet lari nasional, kembali mengukir prestasi dengan memenangkan dua medali kejuaraan lari 1.500 meter pria dan 400 meter pria, Kelas Usia 55 tahun ke atas dalam ajang Salatiga Master Athletic Championship (SMAC) I, pada 6-10 Agustus 2014 lalu. Penarik becak kelahiran 1 Januari 1936 itu, yang terinspirasi oleh semangat pengorbanan para pahlawan kemerdekakan RI, akhirnya mampu mempersembahkan dua medali emas pada perlombaan internasional tersebut.
Ketika mengikuti ajang itu, ia teringat pengalaman masa kecil. Setiap menjelang peringatan kemerdekaan RI, ia selalu mengikuti lomba balap karung, makan krupuk, sepakbola pakai sarung demi memeriahkan peringatan kemerdekaan. Karena itu, walau usia sudah mencapai 78 tahun, ia tetap berani bersaing dengan peserta dengan usia 10-20 tahun lebih muda dan menang.
Minggu-minggu ini, ketika ibu pertiwi genap merayakan 69 tahun HUT Kemerdekaan RI, apa yang bisa dipersembahkan? Memang, Darmiyanto telah mempersembahkan 155 medali bagi bangsa ini. Tetapi, apa yang masih bisa dipersembahkan pada usia yang sudah senja? Kecuali, menarik becak membantu rakyat dan mencukupi kebutuhan hidup, dengan sesekali mengikuti kompetisi.
Kemerdekaan RI masih menyisakan ruang dan kesempatan untuk mengisinya. Kemiskinan masih mendera, berbagai bencana masih melanda. Ibu pertiwi masih butuh prestasi, persembahan dari anak negeri, yang semangat mengisi kemerdekaan.
Sayup-sayup terdengar nyanyian: ”Betapa kita tidak bersyukur, bertanah air kaya dan subur; lautnya luas gunungnya megah, menghijau padang, bukit dan lembah. Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa; itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa.”
Merdeka!
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...