Si Bola Salju: Manusia Membantu Manusia

SATUHARAPAN.COM – Kecil bahagia, muda foya-foya, tua kaya raya, mati maunya masuk surga. Demikian seorang kawan pernah mengatakan  harapannya.  Tentu saja itu skenario hidup yang bagus, walaupun bahagia dan kaya raya bersifat subjektif.  Ada orang yang memiliki satu rumah sudah merasa berkecukupan, ada juga yang memiliki sekian rumah tidak pernah merasa cukup.  Tentu saja karena kita tidak tahu apa yang ada di depan, sudah selayaknya berpikir pintar untuk menabung dan memiliki sejumlah investasi.  Apalagi dengan kata yang masih tren hingga kini: passive income. Kalau kita bekerja, kita dibayar, berarti kita mendapatkan aktif income.  Bagaimana kalau penghasilan datang sendiri tanpa bekerja?

Mavrodi Mondial Moneybook, pesertanya menyebut Manusia Membantu Manusia, adalah salah satu topik yang masih hangat dibicarakan.  ”Give help and get help,” demikian kata mereka.  Cukup mentransfer sejumlah uang ke rekening tertentu, kita akan mendapatkan transferan dari orang lain. Walaupun sebenarnya ungkapan ”Manusia Membantu Manusia” tidaklah tepat, karena dalam program ini siapa pun yang menanamkan uang pasti ingin mendapatkan untung besar dan cepat, bukan karena ingin membantu orang lain.

Membayangkan penghasilan di depan mata tanpa bekerja, membuat orang-orang tertarik mengikutinya, ada yang sampai menjual mobil atau aset lain, apalagi beberapa kesaksian mengatakan mereka sudah mendapatkan keuntungan yang tidak sedikit.

Apakah itu salah? Ketika sekian banyak orang tergiur menggulung dana dalam program ini menjadi bola salju.  Bagaimana akhir ceritanya?  Peserta yang ikut program ini tidak hanya orang-orang awam dan orang yang kepepet memerlukan dana, takutkah mereka akan risikonya? High risk high return. Namun, apa pun risikonya, mereka tentu telah mengetahuinya karena telah diperingatkan Otoritas Jasa Keuangan. 

Kembali pada logika, nurani, dan keinginan meraup untung.  Apakah yang menjadi prioritas hidup kita?

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com