Sembilan Tersangka Ditangkap Terkait Serangan di Tunis
TUNIS, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Tunisia menangkap sembilan orang yang diduga memiliki kaitan dengan kelompok pelaku penyerangan museum Bardo di Tunis.
“Pasukan keamanan berhasil menangkap empat orang yang terkait langsung dengan operasi (teroris) dan lima orang yang dicurigai memiliki kaitan dengan sel tersebut,” demikian pernyataan dari kantor kepresidenan pada Kamis (19/3).
Dua puluh wisatawan asing meninggal dalam serangan ke museum nasional tersebut pada Rabu (18/3) dan hingga kini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Kantor kepresidenan tidak mengidentifikasi tersangka atau mengatakan apa peran mereka dalam serangan mematikan itu.
Namun, pihaknya menekankan bahwa Tunisia menghadapi “kondisi luar biasa” dan “operasi teroris kini berpindah dari wilayah pegunungan ke perkotaan.”
Mereka juga mengumumkan langkah-langkah untuk memperkuat angkatan bersenjata dan polisi serta untuk memperkuat keamanan di sepanjang perbatasan Libya dan Aljazair.
Ekstremisme Islam terus berkembang di Tunisia sejak revolusi yang menggulingkan penguasa lama Zine El Abidine Ben Ali pada 2011, yang memicu pemberontakan Arab Spring.
Serangan militer terhadap jihadis, yang berkaitan dengan Al Qaeda di Maghreb Islam, telah berlangsung sejak 2012 di wilayah Gunung Chaambi dekat perbatasan Aljazair.
Puluhan polisi dan personel militer tewas sejak serangan itu dilakukan. (AFP)
Jaktim Luncurkan Sekolah Online Lansia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur meluncurkan Sekolah Lansia Onl...