Sembunyikan Harta Oligarki Rusia, Dua Pengusaha Diadili di AS
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM - Dua pengusaha didakwa mencoba menyembunyikan harta oligarki Rusia atas kapal pesiar mewah yang disita di Spanyol tahun lalu oleh pemerintah Amerika Serikat, kata Departemen Kehakiman, hari Jumat (20/1).
Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk Vladislav Osipov, warga negara ganda Rusia dan Swiss yang menurut Departemen Kehakiman adalah pegawai Viktor Vekselberg, miliarder oligarki Rusia dan sekutu presiden Rusia, Vladimir Putin.
Terdakwa lainnya, Richard Masters, ditangkap oleh Spanyol atas permintaan otoritas AS. Dia adalah seorang pengusaha Inggris yang menjalankan perusahaan manajemen kapal pesiar di Palma de Mallorca, Spanyol, tempat kapal pesiar Vekselberg, Tango, disita April lalu.
Jaksa menuduh Vekselberg membeli Tango pada tahun 2011 dan telah memilikinya sejak saat itu, meskipun mereka yakin dia telah menggunakan perusahaan cangkang untuk mencoba mengaburkan kepemilikannya dan untuk menghindari pengawasan keuangan. Dia dikenai sanksi pada 2018. Semua aset Vekselberg di Amerika Serikat dibekukan dan perusahaan Amerika dilarang berbisnis dengan dia dan entitasnya.
Departemen Kehakiman mengatakan orang-orang itu bekerja sama untuk menyembunyikan kepemilikan kapal pesiar Vekselberg dari pemerintah AS, bahkan mengembangkan nama palsu untuk kapal itu, sebagai cara untuk menghindari sanksi dan secara ilegal mengumpulkan ratusan ribu dolar dalam layanan dan transaksi keuangan AS.
Mereka didakwa di pengadilan federal di Distrik Columbia dengan kejahatan termasuk pencucian uang dan pelanggaran Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional. Belum jelas apakah mereka memiliki pengacara yang dapat berbicara atas nama mereka. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...