Semester Pertama 2013 Korban Meninggal dan Hilang Tercatat 380 Jiwa Akibat Bencana
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan dalam enam bulan pertama di tahun 2013, telah 380 Jiwa meninggal dan hilang akibat bencana alam di seluruh wilayah Indonesia. Sementara total jumlah pengungsinya tercatat 589,184 jiwa.
Dalam catatan BNPB selama satu semester ini telah terjadi 632 kejadian bencana. Bencana didominasi oleh banjir, tanah longsor, dan puting beliung, sedangkan jumlah bencana lainnya tidak sampai 10% dari total seluruh kejadian. Kerusakan bangunan akibat bencana mencapai lebih dari 33 ribu unit. Di bulan Juni saja terjadi sebanyak 88 kejadian bencana.
Bencana banjir adalah yang paling mendominasi, dimana jumlahnya mencapai lebih dari 30 kejadian. Bencana hidrometeorologi lainnya seperti tanah longsor dan puting beliung juga cukup banyak terjadi. Beragamnya jenis kejadian bencana yang terjadi pada bulan Juni semakin menegaskan bahwa Indonesia memang benar-benar merupakan laboratorium bencana.
Sementara sebelumnya Walhi juga melaporkan pada Senin (3/6) total kejadian bencana ekologi yang terjadi di Indonesia selama Januari hingga Mei 2013. Menurut Walhi Selama waktu tersebut telah terjadi 776 kali bencana yang menyebabkan 348 korban jiwa meninggal, 44 korban diakibatkan bencana pertambangan.
Sama seperti laporan BNPB, banjir mendominasi bencana sebanyak 579 kali, diikuti longsor 129 kali, banjir rob 36 kali, banjir luapan danau tiga kali, banjir lahar dingin tiga kali, dan banjir longsor 26 kali. Atas bencana yang terjadi, terutama banjir dan longsor, Walhi mendesak pemerintah pusat berani menyebutkan bahwa banjir dan longsor diakibatkan pula karena kerusakan lingkungan tidak selalu karena curah hujan tinggi.
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...