Senator Tidak Dukung Larangan Muslim Masuki AS
WASHINGTON D.C, SATUHARAPAN.COM – Senator Amerika Serikat (AS) dari Alabama, Jeff Sessions mengatakan pada hari Selasa (10/1) bahwa ia tidak akan mendukung larangan Muslim memasuki wilayah AS seperti yang pernah dikumandangkan Presiden AS terpilih, Donald Trump, dia bersikeras presiden yang akan menggantikan Barack Obama tersebut tidak lagi ingin membicarakan kebijakan tersebut.
“Saya tidak memiliki keyakinan dan tidak mendukung gagasan umat Islam sebagai kelompok agama harus ditolak masuk ke Amerika Serikat," kata Sessions pada sidang konfirmasi sebelum Komite Kehakiman Senat, seperti diberitakan Huffington Post, hari Selasa (10/1).
“Kami memiliki warga Muslim yang besar, mereka telah memberikan kontribusi dalam banyak cara yang berbeda bagi Amerika, dan mereka memiliki keimanan yang besar, di sisi lain AS adalah negara yang memiliki iman yang besar dalam kebebasan beragama dan hak masyarakat untuk mempraktekkan keyakinan agama mereka,” dia menambahkan.
Sessions diperkirakan akan mengepalai Departemen Kehakiman AS, yang salah satu tanggung jawabnya yakni memberi perlindungan hak-hak sipil dan kebebasan beragama.
Trump mengemukakan pernyataan pelarangan tersebut pada bulan Desember 2015 untuk mengusulkan melarang Muslim dari negara itu. Sessions merupakan salah satu pendukung Trump.
Sessions sempat mengatakan kepada Trump yang saat itu masih mencalonkan diri karena AS sangat menjunjung tinggi kebebasan beragama.
Trump tidak pernah menyatakan penyesalan untuk menyarankan larangan tersebut, meskipun akibat pernyataan tersebut mengalami reaksi dari dalam partainya sendiri, tetapi Trump kemudian berdalih dengan mengatakan orang-orang dari negara-negara tertentu – yang sebagian besar mayoritas Muslim – harus dijauhkan dari AS.
Sessions menganjurkan pelarangan orang yang datang ke AS berdasarkan negara asal mereka bukan berdasar agama, dia mencatat pada Selasa bahwa Trump baru-baru ini menganjurkan hal yang sama.
Senator dari Vermont, Virginia, Patrick Leahy menyatakan Sessions mengkontraskan pernyataan yang menyebut bahwa AS seharusnya tidak melaksanakan tes berdasar agama bagi imigran di negara tersebut.
Sessions mengatakan ia menentang rencana Trump tersebut karena, menurut dia, rencana tersebut menunjukkan negara tidak dapat menilai atau memberi pertimbangan terhadap pandangan keagamaan seseorang.
“Seringkali, banyak orang di dunia yang memiliki pandangan keagamaan yang tidak sesuai dengan kebiasaan sehari-hari warga Amerika Serikat,” kata Sessions.
Sementara itu Senator asal Karolina Selatan, Lindsey Graham – yang tidak setuju dengan pelarangan Muslim ke AS – mempertanyakan Sessions yang membicarakan larangan dari Trump tersebut. Sessions mengatakan dia tidak mendukung pelarangan Muslim, namun dia mendukung bila pemerintah AS melarang orang-orang yang mengklaim Muslim dan ingin membunuh orang lain.
“Saya berharap kami bisa menjaga orang-orang dari orang asing yang ingin membunuh semua orang karena memiliki perbedaan agama,” kata Graham.
“Saya berharap kita cukup pintar untuk mengetahui bahwa hal tersebut bukan yang dilakukan Muslim saat ini,” kata Graham. (huffingtonpost.com)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...