Seorang Gay Terpilih Jadi Perdana Menteri Irlandia
GLASGOW, SATUHARAPAN.COM - Leo Varadkar terpilih menjadi taoiseach atau perdana menteri Republik Irlandia lewat pemungutan suara di parlemen. Ia meraih 57 suara pendukung dibandingkan lawannya yang meraih 50 suara. Sebanyak 47 anggota parlemen abstain.
Leo Varadkar, kini berusia 38 tahun, menjadi perdana menteri termuda Irlandia dan politisi gay pertama yang menjadi perdana menteri negara itu. Sebelumnya ia menjabat menteri kesehatan.
Terlahir dari seorang ibu berdarah Irlandia yang bekerja sebagai perawat berayahkan seorang dokter dari India, sebelumnya telah memenangi kursi pemimpin partai Fine Gael, partai yang berkuasa, awal bulan ini. Ia kemudian mengangkat rival politiknya, Simon Coveney, sebagai wakil ketua partai.
Ketika berpidato di hadapan Dail atau parlemen Irlandia seusai terpilih, Varadkar mengatakan, "Saya terpilih untuk memimpin tetapi saya berjanji untuk melayani."
"Pemerintah yang saya pimpin tidak akan berhaluan kiri atau kanan sebab pembagian kuno seperti itu tidak dapat menghadapi tantangan politik hari ini."
Ia kemudian berkunjung ke kediaman presiden, Aras an Uachtarain, dan menjumpai Presiden Michael D. Higgins yang memberinya stempel kantor menandakan telah resminya Varadkar sebagai PM.
Mantan perdana menteri Irlandia, Enda Kenny, menominasikan Varadkar untuk menggantikannya pada sidang Dail hari ini dan mengatakan Varadkar akan melanjutkan perannya dengan integritas dan keahlian.
"Dengan orang paling muda menduduki jabatan ini, ia akan berbicara kepada pria dan wanita generasi baru," kata Enda Kenny, dilansir dari BBC.
"Ia mewakili Irlandia yang modern, beragam dan inklusif dan berbicara kepada mereka sehingga siapa pun warga Irlandia akan mewujudkan potensi dan impian mereka."
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...