Seorang Perempuan Melahirkan 10 Bayi dalam Satu Persalinan
ANDRA PRADESH, SATUHARAPAN.COM - Seorang perempuan usia 28 tahun di Andra Pradesh, India telah melahirkan sepuluh bayi pada saat yang sama, namun tidak satupun dari mereka selamat. Hal ini lebih tepat disebut sebagai kasus keguguran.
Anju Kushwaha, perempuan dari distrik Satna Provinsi Madhya Pradesh tengah, hari Minggu (15/12) dilarikan ke rumah sakit dengan suaminya, Sanjay. Dalam perjalanan sepanjang 77 mil atau sekitar 125 kilometer, dia yang dalam keadaan hamil akhirnya keguguran dan melahirkan sembilan bayi. Semuanya lahir meninggal sebelum dia tiba di rumah sakit.
Dr SK Pathak, asisten pengawas rumah sakit Sanjay Ghandi Memorial, mengatakan kepada Times of India, "Dia melahirkan sembilan bayinya di tengah perjalanan. Tim obstetri dan NICU di rumah sakit kami membantunya untuk membantu kelahiran bayi yang ke-10 di ruang operasi, semua bayi berusia hampir 12 pekan itu lahir meninggal,” kata dia.
Kushwaha mengalami bentuk ekstrim dari kondisi yang dikenal sebagai kehamilan multifoetal, yang biasanya menghasilkan bayi kembar.
Kehamilan Multifoetal terjadi baik ketika satu sperma dan sel telur tunggal bergabung, tapi kemudian membelah menjadi dua embrio, membentuk kembar identik yang akan berbagi DNA yang identik.
Perawatan Kesuburan
Kemungkinan lain adalah bahwa dua sperma akan membuahi dua telur, sehingga non identik, kembar fraternal atau, yang sering berbeda dalam penampilan dan gender.
Berbagai kombinasi dari proses ini dapat sangat jarang menghasilkan kembar tiga, di mana semua, sebagian atau mungkin tidak ada yang identik.
Kelipatan tinggi,lebih dari tiga bayi di dalam rahim yang sama, sangat langka dan terjadi hampir secara eksklusif, sementara perempuan tersebut menjalani perawatan kesuburan.
Hal ini diduga karena beberapa embrio sering ditanamkan ke rahimnya untuk meningkatkan kemungkinan pembuahan, dan fakta bahwa kadar hormon yang tinggi yang digunakan di sebagian besar perawatan kesuburan juga meningkatkan risiko memiliki bayi lebih dari satu.
Kushwaha telah dikonfirmasi sebagai menerima perawatan kesuburan. Dr Sumitra Yadav, seorang ginekolog senior, menambahkan, "Tampaknya bahwa tidak ada tindak lanjut rutin kehamilannya setelah IVF (pembuahan dalam tabung). Setidaknya tiga keturunan bisa diselamatkan dengan mengurangi kehamilan."
Pengurangan kehamilan multifetal adalah di mana beberapa dari anak-anak yang belum lahir dihentikan dalam rangka untuk meningkatkan kesempatan beberapa janin yang masih hidup, dan untuk mengurangi risiko pada ibu.
Pada tahun 1971 seorang dokter di Roma mengklaim telah membantu persalinan ibu dengan 15 bayi pada satu waktu, meskipun mereka semua juga mati. (dailymail.co.uk)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...