Sepak Bola Dinyatakan Haram, ISIS Penggal 4 Pemain Suriah
RAQQA, SATUHARAPAN.COM - Kelompok ekstremis Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) memenggal kepala empat pemain sepak bola setelah olah raga itu dinyatakan tidak Islami oleh kelompok yang sudah dikutuk di seluruh dunia itu.
Irish Mirror melaporkan ISIS telah mendeklarasikan larangan terhadap olah raga berkelompok seperti sepak bola ketika mereka mengambil alih kota Raqqa di Suriah lebih dari dua tahun lalu.
Salah seorang pesepak bola sebuah klub di Suriah yang dipenggal oleh ISIS (Foto: irishmirror.ie)
Fans sepak bola di kota itu biasanya datang berduyun-duyun untuk menyaksikan pertandingan kesebelasan Al-Shabab di stadion besar kota itu.
Namun, awal pekan ini kerumunan penonton menyaksikan empat pemuda - yang dituduh sebagai mata-mata untuk YPG Kurdi - dieksekusi oleh algojo ISIS.
Seorang pria lainnya yang tidak diketahui namanya, juga ikut dibunuh.
Foto-foto setelah eksekusi yang mengerikan, bersama-sama dengan foto tiga pemain tatkala berbaris dengan timnya sebelum invasi ISIS, dirilis dalam serangkaian tweet oleh kelompok penentang ISIS, Raqqa Being Slaughtered Silently (RBSS).
Para pemain yang dipenggal itu adalah Osama Abu Kuwait, Ihsan Al Shuwaikh, Nehad Al Hussein dan Ahmed Hawakh.
Di salah satu posting dikatakan, "Osama Abu Kuwait pemain di tim Al Shbab di Raqqa dipenggal oleh ISIS. "
Tweet lain berbunyi: " Foto Ihsan Al Shuwaikh, pemain tim AL Shbab di #Raqqa Dipenggal oleh #ISIS #Suriah."
Kelompok penentang ISIS ini membagikan juga gambar seluruh pemain saat berdiri dengan seragam merah yang bergambar singa di stadion dengan kata-kata: "Mereka dituduh ISIS menjadi mata-mata untuk Kurdi, Foto Nehad Al Hussein nomor 12, #Raqqa #Syria #ISIS. "
Dalam foto itu kepala Nehad dilingkari. Ia mengenakan kaos nomor 12.
Osama Abu Kuwait, salah seorang pesepak bola Suriah yang dipenggal oleh ISIS (Foto: irishmirror.ie)
Awalnya disebutkan hanya tiga pemain yang dipenggal tetapi seorang lagi ditambahkan kemudian.
Ini bukan pertama kali ISIS menyasar pemain sepak bola. Tahun lalu mereka mengeksekusi 13 pria remaja yang menonton pertandingan antara Irak dan Jordan dalam turnamen Asia Cup.
Mereka ditangkap saat menonton televisi di Mosul, Irak, kota yang dikendalikan oleh ISIS.
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...