Serangan Bom di Perbatasan Lebanon - Suriah
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Gelombang serangan bom bunuh diri menyerang Lebanon di dekat perbatasan dengan Suriah, hari Senin malam (27/6) dan menewaskan sedikitnya lima orang, kata satu sumber keamanan yang dikutip AFP.
Dalam kekerasan terbaru, tiga pelaku bom bunuh diri mengendarai sepeda motor meledakkan diri di pusat kota yang didominasi warga Kristen Al-Qaa di Lebanon timur, kata sumber itu. Satu serangan menargetkan gereja dan dua serangan dilakukan di depan balai kota.
Sementara itu, menurut Palang Merah Libanon yang dikutip media Lebanon, naharnet.com menyebutkan, sedikitnya delapan orang tewas termasuk tiga pelaku bom bunuh diri, dan 15 lainnya luka-luka. Dan beberapa dalam kondisi kritis.
Bentrokan juga terjadi di pinggiran desa antara tentara Lebanon dan kelompok-kelompok bersenjata. Setelah ledakan pasukan keamanan mengepung lokasi yang terletak di jalan utama yang menghubungkan kota Al-Qusayr di Suriah dengan Lembah Bekaa di Lebanon.
Al-Qaa adalah salah satu dari beberapa pos perbatasan yang memisahkan Lebanon dari perang yang mengguncang Suriah. Sejumlah bentrokan terjadi di sana sejak perang Suriah meletus pada 2011.
Tentara Lebanon berjuang melawan faksi jihadis di sepanjang perbatasan dan berupaya menekan sel-sel jihadis lokal yang beroperasi di daerah tersebut.
Pada bulan Agustus 2014, tentara Lebanon terlibat bentrokan dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS), kelompok jihadis Front Al-Nusra yang berafiliasi dengan Al-Qaeda. ISIS dan Al-Nusra pernah menculik 30 tentara Lebanon dan polisi, 16 di antara mereka dibebaskan setelah hampir 18 bulan perundingan.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...