Serangan di Bandara Aden, Yaman, 10 Orang Tewas
ADEN, SATUHARAPAN.COM-Setidaknya 10 orang tewas dalam ledakan besar yang mengguncang bandar udara Aden, Yaman, tak lama setelah kedatangan pesawat yang membawa pemerintah persatuan baru, menurut data yang diperbaruai.
"Sedikitnya 10 orang tewas dalam serangan itu dan puluhan lainnya luka-luka," kata seorang sumber medis. "Sedikitnya dua ledakan terdengar saat anggota kabinet meninggalkan pesawat," kata seorang koresponden AFP.
Seorang sumber keamanan mengatakan setelah ledakan bahwa ada sejumlah korban luka, tidak satupun dari mereka adalah pejabat pemerintah.
Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional dan kelompok selatan membentuk kabinet bersama dengan pembagian kekuasaan baru pada 18 Desember, dan tiba di kota selatan Aden pada hari Rabu (30/12), beberapa hari setelah dilantik di Arab Saudi.
Pemerintahan baru dibentuk di bawah naungan Riyadh, yang memimpin koalisi militer melawan pemberontak Houthi yang didukung Iran, yang mengambil kendali ibu kota, Sanaa, pada tahun 2014.
Pembentukan kabinet baru beranggotakan 24 orang, yang dilantik Sabtu oleh Presiden Yaman, Abedrabbo Mansour Hadi, membentuk front bersama melawan pemberontak yang telah merebut sebagian besar wilayah utara.
Hadi tinggal di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, sejak Sanaa jatuh ke tangan kaum Houthi.
Puluhan ribu orang, sebagian besar warga sipil, telah tewas dan jutaan mengungsi dalam perang lima tahun yang melanda Yaman, yang telah memicu apa yang oleh PBB disebut sebagai bencana kemanusiaan terburuk di dunia. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...