Serangan Jantung Ringan, Mantan Presiden Israel Dirawat
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Mantan Presiden Israel sekaligus pemenang Nobel Perdamaian Shimon Peres dilarikan ke rumah sakit pada hari Minggu (24/1) karena sakit dada dan didiagnosis mengalami “detak jantung tidak stabil,” kata seorang juru bicara.
Peres akan menginap di sebuah rumah sakit di Tel Aviv “untuk diobservasi dan menjalani tes,” katanya dalam sebuah pernyataan, hanya 10 hari setelah dia mengalami serangan jantung ringan dan memasang kateter untuk memperbesar arteri.
Pada hari Selasa (19/1), Peres (92) diperbolehkan pulang dari rumah sakit Sheba, setelah dirawat sejak 14 Januari. Tetapi pada hari Minggu (24/1) dia terpaksa masuk rumah sakit lagi.
Dia telah membatalkan rencana kunjungan ke Davos untuk World Economic Forum, tempat dia dijadwalkan menghadiri 15 pertemuan dengan para pemimpin dunia dan pejabat internasional.
Peres adalah pendiri Peres Peace Centre dan aktif dalam urusan dalam negeri Israel dan internasional.
Sebagai salah satu pembuat perjanjian damai Oslo pada 1933, dia memenangkan Penghargaan Nobel Perdamaian bersama perdana menteri Israel Yitzhak Rabin, yang dibunuh setahun kemudian, dan presiden Palestina pada saat itu, Yasser Arafat. (nytimes/AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...