Seribu Nelayan Papua Telah Miliki Kartu Nelayan
JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah provinsi Papua, hingga kini telah membagikan seribu kartu nelayan kepada nelayan yang ada di 12 wilayah pesisir.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi Papua Frangky Wali, melalui Kepala Seksi Perikanan Tangkap Agus Rahmawan mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan kartu nelayan di 12 wilayah pesisir di Papua.
Wilayah pesisir itu yakni Kota Jayapura, kabupaten Jayapura, Sarmi, Biak, Waropen, Kepulauan Yapen, Nabire, Mimika, Membramo Raya, Merauke dan Asmat.
Untuk tahun ini, kata Frangky, Pemerintah provinsi Papua akan kembali mencetak seribu kartu nelayan.
Hanya saja Frangky mengakui, hingga kini masih banyak nelayan yang ada di Papua belum mengetahui persis manfaat dari kartu nelayan tersebut.
"Tahun ini masih perlu sosialisasi, karena umumnya para nelayan belum tahu manfaat kartu nelayan ini, padahal manfaatnya sangat besar," katanya ketika ditemui di Jayapura, Kamis (19/3).
Dijelaskannya, untuk membuat kartu nelayan yang merupakan program nasional, nelayan tidak dikenakan biaya, dan Kartu nelayan ini merupakan satu tanda pengenal, nelayan tersebut benar-benar nelayan dan terdaftar di data base provinsi yang terintegrasi ke pusat.
Fungsi dari Kartu nelayan itu sendiri, kata Frangky, selain sebagai kartu identitas, kartu tersebut juga bisa untuk mempermudah pengambilan jatah BBM bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan (SPBN), dan nelayan juga berpeluang untuk menerima bantuan.
"Kemudian karena datanya sudah masuk ke data base, maka ketika ada paket-paket bantuan maka Pemerintah Kabupaten. Provinsi dan Pusat sudah tahu, nelayan ini domisilinya disini, kapasitas motornya sekian, jenis alat tangkapnya juga sudah teridentifikasi, sehingga tidak ada lagi nelayan siluman," katanya. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...