Seruan Pemilu Damai dari Yogyakarta
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menjelang perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 yang tinggal beberapa bulan lagi, masyarakat Jogja dan komunitas Barongsay Isakuiki menggelar aksi damai di perempatan Tugu Jogja pada Sabtu (18/1).
Sekira pukul 15.00 WIB aksi bertajuk “Partai Boleh Beda Jogja Tetap Damai” ini dimulai. Masing-masing aktivis yang terlibat dalam aksi mengenakan kaos warna putih dengan sablon bergambar logo partai-partai politik peserta Pemilu 2014 yang berjumlah 15 partai.
Aksi damai ini diawali dengan penampilan beberapa pemuda yang berlari mengelilingi Tugu Jogja secara bergantian sembari membawa bendera-bendera parpol peserta Pemilu 2014. Usai berlari dan berdiri mengelilingi Tugu Jogja, tampil atraksi dari komunitas Barongsay Isakuiki. Sebuah Liong dan tiga ekor Barongsay menggelar aksi yang mampu menyedot perhatian para pengguna jalan yang kebetulan sedang melintas di Tugu Jogja.
Uniknya pada aksi ini adalah para pemain Liong tak hanya dilakukan oleh para pemuda seperti pada umumnya, namun juga dimainkan oleh anak-anak. Serasa tak mau ketinggalan, usai pemain anak-anak, pemain Liong berganti dengan para pemuda, dan diakhiri oleh penampilan ibu-ibu. Saat penampilan Liong telah usai, tiga ekor Barongsay menyusul untuk menampilkan atraksi. Barongsay berwarna merah, kuning, dan hijau tersebut menari mengelilingi Tugu Jogja, sembari sesekali melakukan atraksi yang menarik.
Pedro, koordinator aksi ini ketika ditanya satuharapan.com mengatakan, bahwa aksi ini merupakan seruan perdamaian di Yogyakarta. “Aksi ini bertujuan untuk menyuarakan seruan perdamaian di Yogyakarta dalam menyingkapi pemilu damai 2014”.
Pedro menjelaskan bahwa aksi ini digelar tanpa adanya tendensi politik apapun dan tidak melibatkan simpatisan partai manapun. “Aksi ini tidak melibatkan simpatisan dari partai politik manapun. Ini murni masyarakat”.
Ketika disinggung tentang persiapan, Pedro menjelaskan bahwa aksi ini lahir begitu saja dengan persiapan biasa, namun tetap menunjukkan arti kebersamaan dan gotong-royong. “Persiapan hanya latihan. Yowis (ya sudah) nyablon bareng-bareng, gotong royong. Kaos berwarna putih disablon dengan gambar partai peserta Pemilu 2014”, kata Pedro.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...