SETARA: Pemerintah Perlu Ambil Sikap Terkait Panama Papers
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Hendradi, Ketua SETARA Institute, pada hari Senin (25/4) mengomentari dokumen Panama Papers yang sudah beredar. Pemerintah dituntut untuk segera bersikap mengenai sejumlah nama pejabat publik yang terseret, agar tidak menimbulkan kegaduhan berkepanjangan dan menimbulkan ketidakpercayaan publik pada pemerintah.
Selain Harry Azhar Azis (Ketua BPK), hari ini (25/4) publik dikejutkan dengan munculnya nama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut B Panjaitan dalam Panama Papers.
Meski Luhut membantah, tapi tetap saja dugaan keterlibatannya berpotensi akan mengganggu kredibilitas pemerintahan Jokowi-JK. Apalagi Luhut merupakan pejabat strategis dalam kabinet.
Baik Ketua BPK maupun Mekonpolhukam keduanya sama-sama membantah dan sudah memberikan klarifikasi kepada Presiden Jokowi.
KPK dan Presiden Jokowi yang mengaku sudah memvalidasi data bocoran itu, semestinya mengambil sikap.
Bagi Harry Azhar Azis, mengundurkan diri dari Ketua BPK adalah langkah terbaik untuk menyelamatkan institusi pemeriksa keuangan tersebut. Sementara pada Luhut, Jokowi harus menghitung betul kebenaran dugaan keterlibatan itu dan dampak politik yg ditimbulkannya.
Apapun keyakinan Jokowi, standar bersih hukum dan integritas tinggi harus dijadikan pedoman Jokowi dalam reshuffle II, sebagaimana Jokowi meminta pendapat KPK saat pembentukan kabinet. (PR/kav)
Editor : Bayu Probo
BNPT Siap Dampingi Eks Anggota Jamaah Islamiyah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Eddy Ha...