Setelah 17 Tahun, Gubernur Okinawa Menyetujui Relokasi Pangkalan AS
OKINAWA, SATUHARAPAN.COM - Jepang telah menyetujui pemindahan pangkalan udara militer AS yang terletak di bagian selatan pulau Okinawa, kata para pejabat.
Gubernur Hirokazu Nakaima, sepakat untuk membangun basis baru di pulau tapi di lokasi yang jarang penduduknya, kata para pejabat.
Perjanjian ini merupakan terobosan baru setelah 17 tahun mengalami kebuntuan di mana pangkalan AS harus ditempatkan.
AS memiliki sekitar 26.000 tentara di Okinawa di bawah aliansi lama tentang keamanan dengan Jepang.
Namun, sekarang lokasi pangkalan menjadi tidak populer dan ada tekanan dari warga supaya Jepang mengurangi kehadiran militer AS.
Pangkalan udara AS Futenma di Okinawa sekarang akan dipindahkan ke lokasi baru di dekat Nago, daerah yang kurang padat penduduk di sebelah utara pulau.
Langkah ini dilakukan setelah beberapa tahun perundingan. Pada tahun 1996, Jepang dan Amerika Serikat sepakat untuk menutup pangkalan udara Futenma. Namun, pemerintah daerah Okinawa saat itu menentang relokasi basis baru.
Beberapa kritikus menuntut supaya pangkalan udara AS keluar dari prefektur Okinawa seutuhnya sehingga keputusan yang hanya memindahkan lokasi pangkalan telah mendorong kemarahan warga.
"Apa yang Gubernur lakukan adalah tak termaafkan,'' kata Yuichi Higa, kepala Dewan di Nago, di mana basis baru akan dibangun, seperti dikutip oleh kantor berita Associated Press.
"Warga yang menentang pasti akan bertindak penggunaan kekuatan, seperti memblokir jalan untuk menghentikan hal ini terjadi," tambahnya.
Sebuah keputusan politis yang sulit bagi Nakaima yang terpilih kembali sebagai gubernur pada tahun 2010 karena menentang relokasi pangkalan di Okinawa.
Nakaima mengambil keputusan pada Jumat (27/12) setelah bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Rabu (25/12) untuk mendesaknya menyetujui basis baru. Abe menjanjikan paket stimulus ekonomi untuk Okinawa setiap tahun sampai dengan tahun 2021.
Kehadiran militer AS di Okinawa dimulai sejak Amerika menginvasi pulau itu selama Perang Dunia II. (bbc.co.uk)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...