Setelah Serangan Teroris, Menteri Keamanan Tunisia Dipecat
TUNIS, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri Tunisia, Habib Essid, memecat menteri keamanan setelah kasus bom bunuh diri yang diklaim dilakukan oleh Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) yang menewaskan 12 anggota pasukan pengamanan presiden pekan lalu.
Sekretaris Negara untuk Urusan Keamanan, Rafik Chelly, dipecat pada hari Selasa (1/12) setelah pemboman ketiga yang diklaim oleh NIIS tahun ini, menyusul serangan mematikan di Museum Bardo di Tunis dan di resor Sousse.
Sebuah pernyataan pemerintah tidak menyebutkan alasan pemecatan Chelly, hanya disebutkan bahwa dia sedang "dipanggil untuk tugas lain."
Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah Tunisia mengatakan bahwa pasukan keamanan membongkar beberapa sel jihad radikal yang merencanakan serangan terhadap lokasi wisata dan tokoh masyarakat.
Dia mengatakan bahwa puluhan tersangka ekstremis telah ditangkap dan tiga gudang senjata di wilayah utara, tengah dan selatan telah ditemukan.
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...