Share Berita Online di Media Sosial akan Dilarang di Vietnam
HO CHI MINH, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Vietnam mengumumkan sebuah undang-undang baru yang berkaitan dengan berbagi berita dan penggunaan media di dunia maya. Menurut, Hoang Vinh Bao, direktur Departemen Penyiaran dan Informasi Elektronik pada Kementerian Informasi dan Komunikasi Vietnam seperti dilaporkan techinasia.com pada Jumat (2/8) menjelaskan bahwa peraturan tersebut secara efektif melarang berbagi link berita di situs-situs seperti Facebook dan platform agregasi berita lainnya.
Pihaknya mengatakan situs elektronik pribadi diizinkan untuk dibuat apabila hanya menempatkan berita yang dimiliki oleh orang itu, tanpa adanya kutipan, atau informasi ringkasan dari organisasi pers atau situs pemerintah.
Menurut techinasia.com media-media di Asia Tenggara seperti ABC, Bangkok Post, dan Saigoneer menyatakan bahwa peraturan baru tersebut mengandung pasal-pasal pelanggaran pers.
Keputusan pemerintah ini dibuat saat adanya gugatan terhadap Bao Moi, karena terkait pelanggaran hak cipta oleh surat kabar tertentu di Vietnam. Keputusan ini dibuat untuk melindungi hak cipta, dan bisnis para pebisnis media.
Bao Moi mengatakan bahwa ada dua hal yang kontradiktif berkaitan dengan undang-undang pembatasan informasi ini, yakni di satu sisi industri jurnalisme cetak di Vietnam butuh dukungan finansial, dikarenakan mengalami stagnan dalam waktu lama. Pada sisi lain undang-undang ini membatasi seseorang untuk meraih informasi.
Menurut Bao Moi, ada beberapa kasus yang berkaitan dengan pembatasan informasi ini, dahulu banyak keprihatinan menyangkut Hak Asasi Manusia karena banyak blogger dan aktifis dari dunia maya yang ditangkap pihak keamanan.
Menurut radioaustralia menerangkan bahwa undang-undang yang rencananya akan disahkan pada bulan September oleh pemerintah Vietnam itu akan diimplementasikan seperti apa, dan belum ada sanksi yang akan dijatuhkan.
Deputi Menteri Informasi dan Komunikasi Vietnam, Le Nam Thang, mengatakan, peraturan baru itu bertujuan membantu para pengguna internet 'mencari informasi yang benar dan bersih di internet'.
Vietnam dicap sebagai 'musuh Internet' oleh organisasi Reporters Without Borders di tahun 2013, dikarenakan melarang media swasta beredar, dan semua koran dan saluran televisi dikelola oleh pemerintah. (radioaustralia.net.au/techinasia.com)
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...