Shell Akan Tingkatkan Investasi di Indonesia Rp 270 Triliun
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan migas asal Belanda, Royal Dutch Shell Plc, berkomitmen meningkatkan investasinya di Indonesia hingga 25 miliar dollar AS (sekitar Rp 270 triliun). Menurut Shell melalui CEO Royal Dutch Shell Plc Peter Voser dan CEO Designate Royal Dutch Shell Plc Ben Van Beurden, di tahap awal mereka sepakat meningkatkan investasi sebesar 5 miliar dollar AS untuk blok migas di Masella, Maluku.
“Shell memandang bahwa Indonesia memiliki stabilitas politik, memiliki potensi yang luar biasa. Oleh karenanya mengapa Shell hari ini datang ke Presiden dan menginginkan bahwa kerja sama dapat ditingkatkan di kemudian hari,” kata Firmanzah Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan kepada wartawan pada Sabtu (7/12) seusai mendampingi Presiden SBY menerima kedua petinggi Shell itu.
Sementara Menteri ESDM Jero Wacik menambahkan, Shell akan meningkatkan investasi di Indonesia. Yang sudah disepakati adalah 5 miliar dollar AS untuk di Masella.
“Itu akan berkembang lagi, diperkirakan Shell akan investasi sampai 25 miliar dollar AS. Mereka confidence untuk meneruskan investasi di Indonesia,” kata Jero.
Menurut Menteri ESDM, Shell mempunyai teknologi yang sekarang dibutuhkan Indonesia, yaitu mengubah mesin kapal laut dari mesin diesel dikonversi menjadi gas. Ini bisa diadopsi teknologinya.
“Bayangkan kita punya ribuan kapal besar, kecil dan sedang itu diubah teknologinya dari diesel menjadi gas. Itu akan dahsyat sekali efeknya,” kata Menteri ESDM.
Jero juga menyebutkan, bahwa CEO Shell mengatakan akan dibentuk tim untuk membantu tranfer teknologi, sehingga nanti kapal-kapal Indonesia secara bertahap tapi masif diubah menjadi berbahan bakar gas. (Setkab)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...