Shell Bahas Potensi Kerja Sama dengan Iran
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Perusahaan Raksasa Inggris-Belanda, Shell, Rabu (24/6), menjadi perusahaan minyak internasional pertama yang mengumumkan bahwa pihaknya telah mengadakan pembicaraan dengan Iran mengenai potensi investasi jika sanksi di Iran dicabut sebagai bagian dari kesepakatan nuklir dengan negara-negara Barat.
“Perwakilan Shell bertemu para pejabat Iran di Teheran baru-baru ini,” menurut pernyataan dari perusahaan minyak tersebut.
Mereka membahas utang besar Shell kepada National Iranian Oil Company milik pemerintah Iran atas minyak mentah yang diambil namun belum dibayar dan beberapa wilayah potensial untuk kerja sama bisnis jika sanksi dicabut.
Iran dan negara-negara P5+1 meliputi Inggris, Tiongkok, Prancis, Rusia dan Amerika Serikat, bersama dengan Jerman, bergerak cepat menyepakati perjanjian pada 30 Juni, yang akan membuat Teheran mengungkap program nuklirnya demi meredakan kekhawatiran bahwa pihaknya berusaha mengembangkan senjata atom, dengan imbalan mendapat pencabutan sanksi ekonomi dari negara-negara Barat.
Semua perjanjian yang dicapai nanti akan mengembalikan minyak mentah Iran ke pasar dunia.
Perjanjian tersebut menjadi kesepakatan bersejarah yang mengekang program nuklir Teheran. Sebagai imbalannya, negara-negara adidaya menyepakati bahwa sanksi akan dicabut bertahap jika inspeksi rutin menjadi bagian dari kesepakatan tersebut.
Iran memiliki cadangan minyak terbesar keempat di dunia dan deposit gas terbesar kedua di dunia. (AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...