Sidney Jones: Teroris Tidak Akan Hilang di Indonesia
DEPOK, SATUHARAPAN.COM - Pakar Terorisme Internasional, Sidney Jones dengan skeptis mengatakan bahwa terorisme tidak akan hilang di Indonesia, faktor pengawasan narapidana-teroris, pengunaan internet oleh teroris, dan kelompok-kelompok kecil teroris menjadi alasan kuat untuk diwaspadai bahwa terorisme tidak akan hilang di Indonesia.
"Tidak berarti, terorisme tidak akan hilang di Indonesia. Jangan yakin, terorisme akan hilang," kata Sidney, yang hadir sebagai salah satu pembicara dalam acara bedah buku yang berjudul "The Roots of Terrorism in Indonesian from Darul Islam to Jamaah Islamiyah" karya Solahudin di Ruang Sinema Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia (UI), Selasa (16/7).
Menurut Sidney, pengawasan penjara di Indonesia sangat lemah, baik dari segi administrasi maupun segi pengawasan terhadap para naradipidana. Ia mencontohkan kasus penjara di Tanjung Husda yang belum lama ini terjadi kericuhan dan pembakaran.
"Sistem pengawasan sangat lemah, terjadi rekruitmen (teroris) di dalam penjara, juga pengawasan setelah orang bebas, kalau napi-teroris bebas siapakah yang akan memonitor jika mereka kembali ke jaringan lama?" ujar Sidney.
Selain itu menurut Sidney, faktor penggunaan internet menjadi sarana bagi teroris untuk melancarkan aksi mereka. "Pemakaian internet untuk rekruitmen, untuk mencari dana, untuk latihan dan juga cyber Jihad. Jadi jangan yakin teroris akan hilang," ungkap Sidney dalam acara yang diselenggarakan oleh Abdurrahman Wahid Center (AWC).
Menyambut hari jadinya yang pertama, AWC menyelenggarakan diskusi mengungkap akar terorisme di Indonesia, yang dihadiri oleh Solahudin (Gus Solah), penulis buku dan juga Ketua Riset Pusat Studi Terorisme dan Konflik pada Fakultas Psikologi UI dan Max Boon, salah satu korban tragedi bom Hotel J.W. Marriot, Jakarta tahun 2009.
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...