Loading...
FOTO
Penulis: Sabar Subekti 19:16 WIB | Selasa, 25 Februari 2014

Signal, Foto Tahun ini dari World Press Photo

Signal, Foto Tahun ini dari World Press Photo
Signal, karya John Stanmeyer, tentang mencari sinyal murah untuk telepon seluler dari negara tetangga oleh para migran Afrika di Djobouti. Karya uini menjadi Photo of The Year 2014.
Signal, Foto Tahun ini dari World Press Photo
Pemberontak Suriah berlindung di tengah-tengah puing yang beterbangan dari serangan militer pemerintah Suriah di sekitar Damaskus. Karya Goran Tomasevic dari Reuters ini menjadi pemenang pertama kategori Spot News Stories.
Signal, Foto Tahun ini dari World Press Photo
Selamat dari Topan (Haiyan di Pilipine), diambil pada 18 November 2013 oleh Philipe Lopez dari Prancis. Memenangi hadian Spotm News Single.
Signal, Foto Tahun ini dari World Press Photo
Hadiah pertama dalam kategori People Observed Portraits Singles dimenangi oleh Markus Schreiber dari AP yang menunjukkan seorang perempuan bereaksi dalam kekecewaan setelah akses untuk melihat mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela ditutup pada hari ketiga dan terakhir di luar Union Buildings di Pretoria, Afrika Selatan.
Signal, Foto Tahun ini dari World Press Photo
Akomodasi Sementara adalah judul foto karya Alessandro Penso dalam kategori Berita Umum. Foto menggambarkan hunian sementara pengungsi Suriah di sebuah sekolah yang ditinggalkan di Sofia, Bulgaria.

AMSTERDAM, SATUHARAPAN.COM -  Sebuah foto berjudul “Signal” yang diambil pada 26 Februari 2013 oleh John Stanmeyer dinyatakan sebagai World Press Photo of The Year. Pemenang diumumkan pada 14 Februari lalu dan hari Selasa (24/2) ini dilangsungkan upacara penyerahan.

Karya fotografer dari Illinois, Amerika Serikat ini berbicara tentang migran Afrika di pinggiran kota di Djibouti pada malam hari. Mereka mengangkat telepon seluler untuk menangkap sinyal murah dari negara tetangga, Somalia untuk mengontak kerabat di luar negeri. Djibouti adalah titik transit pendatang dari negara-negara seperti Somalia, Ethiopia dan Eritrea yang akan mencari kehidupan yang lebih baik di Eropa dan Timur Tengah.

Foto Stanmeyer terpilih di antara 2.014 pemenang tahun ini. Ada 98.671 foto yang diajukan dari 5.754 fotografer dari 132 negara. Pemenang tahun ini disebutkan sebagai perayaan bagi jenis “foto biasa” akhirnya mendapatkan kehormatan dari World Press Photo.

Namun ssempat ada kekhawatiran konflik kepentingan dalam pemilihan ini mengingat Stanmeyer  dan juri umum Gary Knight adalah dua anggota pendiri VII Photo Agency. Di ada isu bisnis mereka mendapatkan keuntungan dari keputusan juri yang dipimpin oleh Knight.

Stanmeyer lahir di Illinois dan anggota pendiri agen foto VII. Selama dekade terakhir, Stanmeyer bekerja hampir secara eksklusif dengan National Geographic, memproduksi lebih dari 12 cerita untuk majalah. Antara 1998 dan 2008, dia menjadi fotografer kontrak untuk majalah Time. Selama waktu itu dia memotret perang di Afghanistan, perjuangan kemerdekaan di Timor Timur, jatuhnya Suharto di Indonesia, dan berita dunia lainnya yang signifikan. Tahun-tahun itu fotonya terpampang untuk 18 sampul majalah.

Foto pata pemenang akan ditampilkan dalam pameran selama setahun yang bergerak melalui lebih dari 100 kota di lebih dari 45 negara yang  dimulai di Amsterdam di De Nieuwe Kerk pada 18 April 2014. (worldpressphoto.org/theguardian.com/mg.co.za)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home