Sikap terhadap Sejarah
Orang yang tidak menguasai sejarah adalah bagaikan orang yang lupa ingatan.
SATUHARAPAN.COM – ”Kalau orang tidak tahu sejarah, ia tidak paham masa kini, apalagi masa depan. Sejarah itu seperti rumah tempat kita bertolak, untuk kemudian mengembara di dunia. Kalau kita tidak tahu asal rumah, kita akan terus tersasar-sasar.” Demikianlah catatan Pramoedya Ananta Toer berkenaan dengan sejarah. Sejarah, menurut Pram, merupakan hal sangat penting. Tanpa sejarah kita akan kehilangan orientasi, tak ubahnya orang tersesat.
Begitu pentingnya sejarah, sehingga Bung Karno pada hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia pada 1966 memberikan judul pidatonya ”Jas Merah”: Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah. Sebab, tanpa sungguh-sungguh mengetahui masa lalu, sulit bagi kita untuk melangkah ke masa depan. Sejarawan Tony Lane pun menyatakan bahwa ”orang yang tidak menguasai sejarah adalah bagaikan orang yang lupa ingatan”.
Bangsa Israel pun memahami pentingnya sejarah. Pemahaman itulah yang membuat mereka tak ingin menyembunyikan sejarah Israel terhadap keturunan mereka (lih. Mzm. 78:3-4). Betapa pun pahitnya kisah perjalanan hidup Israel, mereka merasa harus menceritakannya kepada anak-anak mereka, dan mendorong anak-anak mereka menceritakannya kepada generasi kemudian. Begitu seterusnya, tanpa berhenti.
Mengapa? Mungkin salah satu sebabnya ialah karena sifat lupa yang sering melekat erat dalam diri manusia. Sejarah menjadi penting agar tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan nenek moyang di masa lampau. Bahkan, keledai yang dianggap bodoh pun tidak akan terperosok ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya.
Alasan mendasar lainnya ialah agar keturunan mereka menaruh kepercayaan kepada Allah, tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya (lih. Mzm. 78:7). Belajar sejarah berarti memberikan kesaksian akan karya Allah di masa lampau. Yang pada akhirnya akan membuat orang makin mengasihi Allah.
Bagaimana dengan Anda?
Email: inspirasi@satuharapan.com
Editor : Yoel M Indrasmoro
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...