Silent Majority
Tunjukkan kehadiran dan nyatakan suaramu agar negeri ini menjadi lebih baik!
SATUHARAPAN.COM – Hiruk pikuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), yang berlangsung hampir di seluruh wilayah Indonesia, memunculkan kembali sebuah frasa lama, yaitu Silent Majority. Frasa ini pertama kali muncul dalam pidato Presiden Amerika ke-37 Richard Nixon pada 1969. Kala itu ia meminta dukungan dari sebagian besar warga Amerika yang tidak turun ke jalan menentang kebijakannya dalam perang Vietnam.
Kelompok ini ada di hampir semua tempat di mana mereka lebih memilih untuk melihat dari kejauhan atas berbagai permasalahan yang ada disekitar mereka, biasanya berhubungan dengan permasalahan politik. Diam ini bukanlah sebuah sikap apatis, tetapi sebuah sikap menanti sambil berupaya melihat lebih jelas dan menunggu waktu yang tepat untuk menunjukkan eksistensi. Mereka mungkin tidak pernah berhubungan satu dengan yang lain, tetapi pada dasarnya mereka memiliki dasar pemikiran dan sudut pandang yang sama. Kelompok ini adalah orang-orang dengan pemikiran yang demokrat, rasional, humanis, terbuka dan luas, serta mencintai kehidupan yang damai dan tentram.
Kontra dengan ini adalah kelompok vocal minority. Mereka sangat senang menunjukkan eksistensi dan kekuatan mereka dengan turun ke jalan melalui pengerahan massa yang cukup banyak. Tindakan mereka kadang sangat bertentangan dengan nilai-nilai universal dan cenderung ekstrem. Dalam konteks Indonesia saat ini mereka kadang disebut antikebinekaan dan antikonstitusi.
Sekalipun jumlah silent majority jauh melebihi vocal minority, dan sekalipun pemikiran mereka sangat luhur, namun mereka dapat dikalahkan jika mereka terlambat menyatakan suara atau bahkan memilih untuk tidak bersuara.
Silent Majority adalah sebuah kekuatan besar yang tersembunyi, sebuah misteri yang sulit untuk diungkap, tetapi pada waktunya akan memperdengarkan suaranya untuk melakukan suatu perubahan besar bagi suatu daerah atau bangsa. Kehadiran mereka sangat dibutuhkan, nyanyian suara mereka yang merdu sangat dirindukan untuk menyejukkan kembali suasana yang bergelora.
Marilah silent majority, tunjukkan kehadiran dan nyatakan suaramu agar negeri ini menjadi lebih baik!
Email: inspirasi@satuharapan.com
Editor : Yoel M Indrasmoro
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...