Singapura Tidak akan Konfirmasi atau Bantah Dugaan Spionase
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM - Singapura mengatakan bahwa mereka tidak akan mengonfirmasi atau menyangkal tuduhan bahwa mereka merupakan bagian dari jaringan spionase yang dipimpin Amerika Serikat di Asia.
Menteri Luar Negeri singapura, K.Shanmugam, hari Jumat (29/11) mengatakan dalam sebuah forum bahwa negaranya tdak memiliki niat untuk mencederai hubungan di antara mereka.
Negara tetangganya, Indonesia dan Malaysia, pekan lalu memanggil utusan Singapura pada pekan ini terkait laporan bahwa jaringan spionase semacam itu ada.
“Anda tidak dapat mengatakan bahwa ini lima persen atau 95 persen benar, bahwa kami bekerja sama dengan Amerika dan Australia pada aspek kontraterorisme, namun pada aspek ini (spionase),” kata dia dalam beberapa komentar yang dilakukan melalui situs Straits Times.
Membahas bagian demi bagian pada setiap pernyataan Singapura pada isu-isu intelijen yang spesifik “tidak akan pernah berakhir,” kata dia.
“Masalahnya adalah bahwa Indonesia dan Malaysia tahu bahwa kami tidak akan melakukan hal apa pun yang dapat mencederai kepentingan mereka,” katanya dalam sebuah forum yang diselenggarakan oleh surat kabar itu.
Singapura, yang menganggap dirinya sebagai target utama ekstremis Islam, bekerja erat dengan negara tetangganya serta beberapa negara Barat dalam melawan terorisme.
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...