Sistem Pangan Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan dan Gizi

ROMA, SATUHARAPAN.COM – “Sistem Pangan Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan dan Gizi” menjadi fokus Hari Pangan Dunia pada tahun 2013 ini. Tema Hari Pangan Sedunia ini diumumkan setiap tahunnya oleh Organisasi Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) dan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Perayaan Hari Pangan Sedunia berfokus untuk membantu meningkatkan pemahaman masalah dan upaya untuk memecahkan masalah kelaparan.

Saat ini hampir 870 juta orang di seluruh dunia kekurangan gizi secara kronis akibat model pembangunan yang tidak berkelanjutan, yaitu yang merusak lingkungan alam, mengancam ekosistem dan keanekaragaman hayati, di mana kesemuanya ini dibutuhkan untuk suplai makanan di masa depan kita.

Sebuah sistem pangan terdiri dari lingkungan, orang-orang, lembaga dan proses di mana produk pertanian diproduksi, diproses dan didistribusikan untuk konsumen. Setiap aspek dari sistem pangan ini selalu berdampak pada ketersediaan akhir dan aksesibilitas makanan bergizi dan beragam.

Mengatasi kekurangan gizi memerlukan intervensi di bidang pertanian dan sistem pangan, pengelolaan sumber daya alam, kesehatan masyarakat dan pendidikan, dan dalam domain yang lebih luas yaitu kebijakan.

Seperti apa sistem pangan berkelanjutan itu? Bisakah kita mendapatkannya di sini dan di sana? Apa yang diperlukan untuk menuju ke arah itu?

Hari Pangan Sedunia 2013 adalah kesempatan kita untuk mengeksplorasi atau mencari solusi dari pertanyaan tersebut maupun pertanyaan lainnya, serta membantu mewujudkan masa depan yang kita inginkan.

Tentang Desain Tahun Ini

Desain Hari pangan Sedunia tahun ini menggunakan karya dari seniman Austria, Friedensreich Hundertwasser (1928-2000), ia menggunakan warna-warna cerah dan bentuk-bentuk organik untuk mengekspresikan rekonsiliasi manusia dengan alam, gagasan yang diusung sebagai tema Hari Pangan Sedunia tahun ini. Gambar tersebut milik Yayasan Hundertwasser. (fao.org) 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja