Situs Warisan Dunia Kota Palmyra Kembali ke Tangan Suriah
SURIAH, SATUHARAPAN.COM – Pasukan propemerintah Suriah untuk pertama kalinya memasuki Kota Palmyra, setelah hampir setahun, pada hari Minggu (27/3), dalam kondisi cemas akan kemungkinan kota yang memiliki situs bersejarah tersebut hancur untuk selamanya.
Dibantu dengan serangan dari darat dan udara pasukan Rusia, tentara Suriah bergerak maju di kota gurun pada hari Minggu pagi dengan mengusir kelompok Islamic State of Iraq and Syam (ISIS). Kelompok ekstremis Sunni tersebut menghancurkan beberapa artefak paling ikonik Palmyra, termasuk Kuil Bel dan Arch of Triumph.
“Kami sangat takut, kami akan memasuki reruntuhan dan melihat kota itu hancur total,” kata seorang tentara Suriah yang tidak ingin disebutkan namanya di pinggiran Kota Palmyra. “Kami takut melihatnya, tetapi ketika kami masuk dan melihatnya, sangat lega,” dia menambahkan.
Sebagian besar kota tua Palmyra, termasuk Agora dan teater Romawi terkenal itu, tampaknya selamat dari kehancuran atas cengkeraman ISIS yang berlangsung selama hampir 10 bulan di kota itu. Tentara Suriah, milisi propemerintah dan pasukan Rusia berjalan di antara reruntuhan dengan kekaguman, tidak percaya karena wilayah itu masih utuh. Mereka berjalan perlahan karena takut masih ada bom atau ranjau yang ditinggalkan ISIS, tetapi mereka terlihat sangat gembira dan lega. (Ant)
Editor : Sotyati
Peretas Korut Curi Kripto Senilai 58 Miliar Won
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Korea Selatan mengkonfirmasi bahwa peretas Korea Utara (Korut) berada di ba...