Snowden Paparkan Alasan Bocorkan Data Intel AS
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Snowden yang dicari pemerintah Amerika Serikat (AS) karena telah membocorkan data-data Agen Rahasia Amerika Serikat, NSA, mengatakan bahwa AS akan memburunya dalam tuduhan mata-mata.
Hal ini seperti dalam pemberitaan voanews.com pada tanggal (11/7) yang menyatakan bahwa Snowden mengatakan bahwa Amerika bersalah karena memantau rekaman telepon warga negara di beberapa negara lain dan melacak koneksi Internet dengan tersangka teroris
Snowden mengatakan ia tidak ingin hidup di dunia di mana apapun dan tak ingin melakukan kegiatan apapun.
“Saya tak menganggap bahwa Cina dan Rusia berusaha mencuri isi laptop saya. Artinya, saya tak pernah memberi informasi kepada kedua negara tersebut, dan mereka tidak tahu apa-apa tentang data intelijen rahasia negara,” ujar Snowden.
Masih dalam pemberitaan New York Times, nytimes.com pada (24/6), yang mengatakan bahwa Cina telah menguras habis isi laptop Snowden, dan klaim sukses Cina ini dikerjakannya sendiri.
Tanpa disertai bukti yang cukup, New York Times langsung menyebut peristiwa laptop yang diambil Cina tersebut sebagai sebuah langkah intelijen yang berani.
Menurutnya, ia mengungkapkan rincian pengintaian yang dilakukan Badan Keamanan Nasional karena ia merasa para pejabat pemerintah tidak membatasi cakupan pemantauan itu.
“NSA melakukan pengintaian yang sangat rinci, dan mereka melakukan pengintaian membabi buta,” ujar Snowden.
Amerika menginginkan Snowden diekstradisi untuk menghadapi tuduhan spionase, tetapi Rusia menolaknya, seraya mendesaknya agar bertolak ke negara lain.
Editor : Yan Chrisna
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...