Soal Kecepatan Bekerja, Susi Mengaku Masih Gigi Dua
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menasihati pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) fokus pada pekerjaan dan melaksanakan pekerjaan dengan cepat.
"Kita jadikan KKP sebagai departemen terbaik, kita diberi amanah memegang 2/3 negara,” kata Susi di hadapan para pegawai KKP pada Refleksi Kinerja 100 hari Kementerian Kelautan dan Perikanan, di Gedung Mina Bahari III, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Jumat (30/1).
Susi mengatakan demikian di hadapan para pegawai kementerian yang dia pimpin sembari mengisahkan pujian yang dia peroleh dari Presiden Joko Widodo akhir 2014 lalu saat Susi hadir terlambat pada sidang kabinet namun ketika masuk ke ruangan justru mendapat tepuk tangan dari para menteri yang hadir. Tentu hal itu membuat Susi bingung.
“Saya lupa waktu itu sidang kabinet tanggal berapa, saat itu Ibu datang terlambat, begitu Ibu masuk semua tepuk tangan, saya bingung dan rupanya Presiden sedang memaparkan kinerja Menteri Kabinet Kerja, Alhamdulillah ibu (Susi Pudjiastuti) nomor satu,” kata Susi.
Tidak hanya itu, Susi juga menyebutkan tidak hanya Menteri yang mendapatkan peringkat satu. Pada saat sidang kabinet tersebut, KKP juga mendapat peringkat satu dari Presiden Jokowi.
“Ayo kita jaga stamina kita, kita jaga spirit kita supaya kita sampai pada KKP yang diperhitungkan di negeri ini, pujian dari pak Presiden ini bukan untuk membuat kita sombong tetapi kita harus terus tancap gas (bekerja dengan maksimal),” kata Susi.
“Gear-nya ini masih di dua loh, ini saya mau naikkan jadi tiga. Akhir tahun sudah harus empat,” kata Susi disambut tepuk tangan pegawai KKP.
Susi mengisyaratkan seiring berjalan waktu, akan semakin banyak tantangan sehingga para pegawainya harus berakselerasi lebih cepat.
Kebijakan Susi yang bekerja cepat selama 100 hari tersebut dinilai baik oleh Presiden Joko Widodo namun presiden menghendaki Susi tetap konsisten tanpa berita yang terlalu menghebohkan di media massa.
Kementerian Kelautan dan Perikanan mengeluarkan beberapa peraturan kementerian tentang pelarangan penangkapan dengan alat tangkap ikan tertentu, bongkar muat di atas laut, hingga larangan menangkap hewan laut dengan ukuran tertentu, namun di sisi lain Susi Pudjiastuti juga dikenal dunia dengan aksi penenggelaman beberapa kapal nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan ilegal di beberapa perairan laut Indonesia.
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...