Sofian Effendi, Ketua Umum Asosiasi Profesor Indonesia yang Baru

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Prof. Dr. Sofian Effendi telah terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Profesor Indonesia (API) yang baru. Dalam Kongresnya yang dilaksanakan selama dua hari, Sabtu (1/6) hingga Minggu (2/6), Prof. Dr. Sofian Effendi menggantikan Prof. Dr. JB Sumarlin dan diikuti dengan terpilihnya Prof. Dr. Fasli Jalal sebagai Wakil Ketua dan Prof. Riris K. Toha-Sarumpaet sebagai Sekretaris.

Prof. Dr. Sofian Effendi adalah Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada (ISIPOL UGM) Yogyakarta pada tahun 1996, menjabat Rektor UGM tahun 2002 hingga tahun 2007, Asisten Wakil Presiden Republik Indonesia, dan Deputi Bidang Koordinasi Kebijakan dan Pengawasan, Sekretaris Negara Republik Indonesia.

Lembaga yang berdiri sejak 23 Februari 2007 silam ini bertujuan membantu mewujudkan Perguruan Tinggi yang berkualitas, mendorong Tri Dharma Perguruan Tinggi, menjembatani kerjasama antar Perguruan Tinggi dan Pemerintah untuk memecahkan masalah-masalah nasional yang dihadapi bangsa.

Satu hari sebelumnya pada Sabtu (1/6), acara API dibuka dengan seminar. Acara pembukaan dihadiri sejumlah tokoh nasional, seperti Menteri Koordinator Kesejahteraan Masyarakat Agung Laksono, Menteri Agama, Suryadharma Ali, Prof. Dr. Malik Fadjar yang pernah menjabat Menteri Pendidikan Nasional Kabinet Gotong Royong dan Menteri Agama Kabinet Reformasi Pembangunan, Prof. Dr. Emil Salim yang adalah Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sekaligus pernah empat kali menjabat sebagai menteri juga Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Prof. Dr. Satryo Soemantri Brodjonegoro yang pernah menjabat Dirjen Perguruan Tinggi, Prof. Dr. Taufik Abdullah yang adalah Ketua Komisi Ilmu Sosial Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan pernah menjabat Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Dr. Azyumardi Azra yang pernah menjabat Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, dan diikuti Profesor dan Guru Besar dari 10 Perguruan Tinggi Negeri dan sembilan Perguruan Tinggi Swasta.

Editor : Wiwin Wirwidya Hendra