Sosiolog Arab Saudi, Banyak Perempuan Sukses di Saudi
RIYADH, SATUHARAPAN.COM – Seorang sosiolog Arab Saudi, ingin melawan stereotip tentang negaranya, melalui sebuah buku yang menggambarkan banyak perempuan sukses di Saudi bertepatan dengan Hari Wanita Internasional.
Mona AlMunajjed, seorang penulis sekaligus fotografer, mengatakan pada Senin (7/3) malam dalam sebuah acara di kediaman duta besar Prancis, bahwa mispersepsi tentang perempuan tersebut telah memperburuk gambaran mereka dinegara-negara barat.
“Kami menghadapi tantangan tapi kami berhasil, “ katanya saat penandatanganan buku hasil karyanya berjudul Saudi Women: A Celebration of Success.
Dalam buku itu, ia menampilkan hasil wawancaranya dengan 40 perempuan Saudi dari berbagai bidang, bersama dengan foto-foto mereka.
AlMunajjed mengatakan, dia memilih subjeknya di Riyadh, Jeddah dan Dammam karena mereka adalah para perempuan perintis.
Arab Saudi, memberlakukan berbagai batasan atau larangan paling ketat di dunia terhadap perempuan, yang harus menutup seluruh tubuhnya dengan kain hitam mulai dari atas kepala hingga ujung kaki ,ketika tampil di hadapan publik.
Perempuan, harus mendapatkan izin dari anggota keluarga laki-laki, bila hendak melakukan perjalanan, bekerja atau menikah, dan Arab Saudi adalah satu-satunya negara di dunia tempat perempuan dilarang mengemudikan kendaraan.
Perluasan hak-hak mereka dimulai di bawah kepemimpinan mendiang raja Abdullah, yang pada 2013 mengangkat perempuan untuk menempati posisi di Dewan Syura.
Dia juga mengumumkan, perempuan akan diperbolehkan untuk mengikuti pemilihan kota.
Pemungutan suara pertama mereka sebagai pemilih atau kandidat terjadi Desember lalu, ketika sekitar 20 orang terpilih menjadi dewan daerah.
AlMunajjed mengatakan, bahwa banyak perempuan Saudi kini menduduki posisi penting di pemerintahan, bisnis, jurnalisme dan beberapa bidang yang lain.(AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...