Stanchart: Harga Minyak Bisa Terjun Bebas ke 10 Dolar AS
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM - Harga minyak mentah terus amblas tanpa henti hingga hari Selasa pagi, dan sudah mencatat penurunan 20 persen sejak awal tahun. Sebagian analis segera memangkas proyeksi harga minyak meerka pada 2016 dan para pedagang bertaruh dengan harapan harga akan lebih jatuh.
Perkiraan paling ekstrem datang dari Standard Chartered yang yang menyatakan bahwa harga minyak dunia bisa turun hingga 10 dolar AS per barel.
Menurut bank itu, saat ini tidak ada faktor fundamental yang dapat mendorong harga minyak ke tingkat keseimbangan, sehingga hampir seluruh pergerakan harga disebabkan oleh fluktuasi harga aset-aset lain, seperti mata uang dolar AS dan pasar ekuitas.
"Kami pikir harga bisa jatuh hingga serendah 10 dolar AS per barel, meskipun oleh sebagian besar manajer di pasar uang hal itu dianggap berlebihan," kata Stanchart.
Hari ini, Reuters melaporkan, minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) CLc1 diperdagangkan pada level $ 30,98 per barel, turun 43 sen dibanding posisi terakhir dan lebih rendah 19 persen dibanding harga pada permulaan tahun. WTI telah anjlok lebih dari 70 persen sejak krisis dimulai pada pertengahan 2014.
Brent crude futures LCOc1 turun 43 sen menjadi 31,12 dolar AS per barel. Awal tahun ini Brent telah turun menjadi 31,08 dolar AS per barel, terendah sejak April 2004. Brent telah jatuh 20 persen pada Januari, dan seperti WTI, telah menurun pada setiap hari perdagangan sepanjang tahun ini.
Para analis terpkasa menyesuaikan perkiraan harga minyak mereka. Barclays, Macquarie, Bank of America Merrill Lynch, Standard Chartered dan Societe Generale, semuanya memangkas proyeksi harga minyak 2016 mereka pada hari Senin.
"Sebuah penurunan tajam dalam fundamental pasar minyak pada awal 2016 telah mendorong kami untuk membuat beberapa penyesuaian ke bawah atas perkiraan harga minyak untuk 2016," kata Barclays Bank.
"Kami sekarang mengharapkan Brent dan WTI rata-rata 37 dolar AS per barel pada 2016, turun dari perkiraan kami sebelumnya sebesar 60 dolar AS dan 56 dolar, masing-masing," tambahnya.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...