Sulawesi, Maluku, dan Papua, Ikut Kebakaran Hutan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kebakaran hutan dan lahan telah menyentuh Indonesia bagian tengah dan timur. Total keseluruhan, terdapat 1.025 hotspot (titik api) yang tersebar pada 11 provinsi.
Berdasarkan penjabaran BNPB dalam situs resminya, hari Senin (19/10), 11 provinsi itu adalah Sulawesi Barat (57 titik api), Sulawesi Selatan (151 titik api), Sulawesi Tengah (361 titik api), Sulawesi Tenggara (126 titik api), Sulawesi Utara (59 titik api), Gorontalo (47 titik api), Papua (52 titik api), Maluku (63 titik api), Maluku Utara (17 titik api), Nusa Tenggara Barat (25 titik api), dan Nusa Tenggara Timur (67 titik api).
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, sebagian besar penyebab kebakaran hutan dan lahan adalah disengaja. Sebab, dari 801 titik api yang ada di Pulau Sulawesi, sebagian berasal dari lahan pertanian dan perkebunan yang dibakar dalam rangka land clearing.
"Dari 801 hotspot (titik api) di Sulawesi, (semuanya) berasal dari lahan pertanian dan perkebunan. Pembakaran dalam rangka land clearing. Asap juga terdeteksi dari hotspot yang ada," kata Sutopo seperti dikutip dari situs resmi BNPB, hari Senin (19/10).
Sementara itu, dia melanjutkan di Indonesia bagian barat terdapat 520 titik api. Persebarannya, Sumatera Selatan (172 titik api), Sumatera Utara (2 titik api), Jambi (8 titik api), Kalimantan Selatan (22 titik api), Kalimantan Tengah (173 titik api), Kalimantan Timur (119 titik api), Riau (1 titik api), Lampung (10 titik api), Bangka Beliutung (8 titik api), Jawa Tengah (1 titik api), dan Jawa Timur (4 titik api).
“Sehingga total keseluruhan saat ini ada 1.545 titik api di Indonesia,” ucap Sutopo.
Editor : Sotyati
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...