Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 05:10 WIB | Senin, 28 November 2016

Surga di Telapak Kaki Ibu

Mengucapkan kata maaf kadang lebih sulit dibanding derai air mata.
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – ”Saat kata maaf lebih sulit terucap dibanding air mata,” demikian kalimat yang tertera pada poster film layar lebar yang dibintangi Jessica Mila dan Kevin Julio.  Film yang mengambil setting di Sumatra Barat ini membuka paradigma baru tentang arti kasih.

”Malin Kundang ’kan sudah minta maaf, seharusnya orangtuanya memaafkan,”kata Denay, seorang gadis yang berkonflik dengan ibunya dalam film tersebut. ”Tapi Malin Kundang terlambat minta maafnya,”sahut Amri, sepupunya.

Kasih anak sepanjang galah, kasih ibu sepanjang jalan. Tetapi, bagaimana bila Sang Anak tidak dapat memenuhi harapan ibunya? Terkadang kepahitan yang dialami seorang anak tidak dapat diceritakan kepada orangtuanya karena dia tidak ingin membagi kepahitan kepada orangtuanya yang juga mengalami kepahitan.

Menonton film ini, mengingatkan saya tentang hubungan anak dengan orangtua.  Tidak berbagi bukan berarti tidak mengasihi.  Sering kali seorang anak tidak membagi ruang-ruang tertentu kepada orangtuanya. Di sinilah diperlukan kearifan dan kebesaran hati orangtua. Dan saat seorang anak terjatuh dengan pilihannya, apakah kita menjadi penolong atau malah menjorokkannya lebih dalam lagi?

Ketika batu bergesekan dengan batu, yang timbul adalah percikan api.  Demikian juga hubungan seorang ibu dan anaknya, kasih memerlukan kelenturan dan komunikasi.

Diperlukan kerendahan hati untuk memaafkan. Dan memang mengucapkan kata maaf terkadang lebih sulit dibanding derai air mata.

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home