Terang, bukan Pedang
Sebekas terang dapat mengalahkan kegelapan sepekat apa pun.
SATUHARAPAN.COM – Suatu pedang dapat membelah kertas, papan, daging, hingga tulang. Namun, pedang tidak mampu membelah yang satu ini: kegelapan. Pedang sendiri adalah alat pembelah, namun ia tidak memiliki terang cahaya dari dirinya sendiri. Padahal cahaya ialah satu-satunya yang dapat membelah dan mengalahkan kegelapan.
Tidak heran Rasul Paulus mengingatkan kita untuk tidsk mengenakan senjata pedang, melainkan senjata terang. Kegelapan sepekat apa pun selalu tunduk pada cahaya terang. Untuk itu Paulus menjelaskan langkah-langkahnya: ”Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang! (Rm 13:12b)”.
Yang dicontohkan Rasul Paulus sebagai ”perbuatan kegelapan” adalah pesta pora, kemabukan, percabulan, hawa nafsu, perselisihan, dan iri hati (ay. 13). Ini berlawanan dengan ”mengenakan Kristus”, yakni hidup sebagaimana Kristus hidup, yang menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan gelap itu (ay. 14).
Bagi sebagian orang, menghindari perbuatan iri, perselisihan, kemabukan, dan lain-lain itu bukan hal yang luar biasa. Namun, itu menjadi luar biasa di tengah-tengah lingkungan yang sebaliknya: yang suka iri hati, berselisih, mengikuti hawa nafsu, tanpa bercermin pada hati nurani. Orang yang antikorupsi menjadi kelihatan di antara yang korupsi, orang yang tenang menjadi tampak di antara orang yang suka marah-marah, orang yang murah hati dan mau berkorban menjadi cahaya bagi lingkungan yang egois dan serakah.
Yesus sendiri menjadi ”cahaya” ketika fitnah, kolusi dan korupsi, rekayasa politik, serta pedang telah menusuk diri-Nya. Namun sekalipun Yesus Kristus sempat mati, Ia telah bangkit kembali. Itu karena Ia adalah Sang Terang Dunia, dan kegelapan alam maut pun tidak dapat menguasai-Nya. Seberkas terang dapat mengalahkan kegelapan yang paling pekat sekalipun.
Oleh sebab itu, dengan menanggalkan perbuatan kegelapan dan mengenakan Terang Kristus, sungguh kita dapat menjadi cahaya yang bermakna bagi lingkungan yang segelap apa pun.
Email: inspirasi@satuharapan.com
Editor : Yoel M Indrasmoro
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...