Suriah Tuduh AS Berniat Gagalkan Gencatan Senjata
PORLAMAR, SATUHARAPAN.COM - Duta besar Suriah untuk PBB menuding Amerika Serikat (AS) berusaha menggagalkan gencatan senjata di negaranya dan mendukung kelompok Islamic State (ISIS) dengan serangan koalisi pimpinan AS yang menargetkan tentara Suriah.
“Tujuan agresi AS ini untuk menggagalkan gencatan senjata yang disepakati Rusia dan Amerika Serikat,” kata Bashar Jaafari, duta besar Suriah untuk PBB, yang berbicara kepada wartawan melalui seorang penerjemah di konferensi tingkat tinggi (KTT) Gerakan Nonblok di Porlamar, Venezuela, hari Minggu (18/9).
Kesepakatan AS-Rusia untuk mengakhiri perang lima tahun yang sudah merenggut lebih dari 300.000 korban jiwa di ambang kegagalan setelah serangan udara pimpinan AS menewaskan puluhan tentara Suriah pada Sabtu dan rentetan serangan bom menghantam sejumlah distrik yang dikuasai pemberontak di Kota Aleppo pada hari Minggu (18/9).
Pentagon mengakui pilot pimpinan AS mungkin menyerang pasukan pemerintah Suriah tapi mengatakan pihaknya meyakini bahwa mereka menargetkan benteng pertahanan Islamic State (ISIS).
Saat berpidato di KTT tersebut, Jaafari menyebut serangan itu “bukti dukungan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya kepada Daesh (ISIS) dan berbagai kelompok teroris bersenjata lainnya.”
Dia mengatakan serangan memungkinkan ISIS untuk “segera” merebut markas militer di sebuah bukit strategis di dekat kota timur Deir Ezzor.
“Serangan tersebut jelas membuktikan adanya keterkaitan,” katanya.
Rusia, sekutu utama pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad , dan Amerika Serikat terlibat perselisihan terkait gencatan senjata tersebut dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB pada Sabtu. (AFP)
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...