Tahun Baru Islam, Momentum Indonesia Hijrah Jadi Lebih Baik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsy berharap Tahun Baru Islam 1 Muharram 1936 menjadi titik menuju perubahan yang lebih baik. Ia menggambarkan hijrah yang berarti "pindah", sama seperti dialami Indonesia saat ini, kekuasaan berpindah tangan dari Susilo Bambang Yudhoyono ke Joko Widodo. "Dan kepemimpinan baru juga mestinya Indonesia lebih baik lagi," kata Aboe Bakar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/10).
Menyangkut rencana Jokowi yang ingin menetapkan 1 Muharram sebagai Hari Santri, Aboe mempersilakan saja. Namun, dia mengingatkan peristiwa-peristiwa yang terjadi menuntut keberpihakan sejarah, mengenai kapan pertama kali dimulainya kejadian tersebut untuk menjadikannya sebagai hari bersejarah.
"Tidak usah diperdebatkan," dia berpesan.
Aboe menceritakan sejarah Tahun Baru Islam ditandai dengan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, itulah yang dijadikan titik tolak menjadi tanggal 1 Muharram. Kemudian dari situ dapat dilihat setiap tahun baru itu adalah peristiwa sejarah yang mendasar dan menarik.
"Sebuah perubahan, perubahan dari semua yang buruk kepada yang baik, begitu saja pada Islam," kata dia.
PKS, kata Aboe, banyak mengadakan aktivitas di daerah-daerah dan DPD-DPD, biasanya muhasabah (evaluasi diri terhadap kebaikan dan keburukan dalam semua aspeknya, Red).
"Dilakukan tabligh akbar di setiap daerah, muhasabah-muhasabah di tingkat struktur, itu hal yang biasa," kata dia.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...