Tahun Ini Visa Haji Dicetak Dengan Kertas Biasa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Musim haji 2015, diwarnai dengan adanya keterlambatan penerbitan visa beberapa jamaah haji. Kementerian Agama tidak menginginkan hal ini terulang. Upaya untuk memudahkan proses penerbitan visa dilakukan, salah satunya dengan mengubah bentuknya dari stiker menjadi kertas biasa.
“Mulai musim haji tahun ini, visa haji yang semula berbentuk stiker akan diubah menjadi visa yang berbentuk kertas biasa berukuran A4. Sosialisasinya hari ini di Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Jakarta,” demikian penjelasan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis melalui rilis yang diterima Pinmas, Kamis (2/6) malam,seperti yang dikutip dari situs kemenag.go.id.
Menurutnya, sistem ini sudah terintegrasi antara Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Sebagai langkah awal, sistem ini baru diterapkan untuk pertama kalinya di Indonesia dan India.
Dianggap sukses dalam penerapan sistem e-hajj pada musim haji 2015, Indonesia tahun ini dijadikan percontohan untuk perubahan bentuk visa haji dari stiker menjadi berbentuk kertas biasa berukuran A4. Selain Indonesia percontohan ini juga dilakukan di India sebagai salah satu negara terbesar pengirim jamaah haji.
“Tujuan dari perubahan penerbitan visa dari berbentuk stiker menjadi kertas ukuran A4 untuk memberikan kemudahan. Diubah menjadi kertas biasa agar lebih mempermudah proses pencetakannya,” kata Sri Ilham.
Penjelasan dan sosialisasi perubahan bentuk format visa haji disampaikan Direktur IT dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi Mr Abdullah Talhi, dan Direktur IT Kementerian Haji dan Umrah Mr Abdul Aziz Damanhuri.
Selain Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil beserta jajarannya, hadir juga dalam sosialiasi ini jajaran Ditjen Imigrasi, serta perwakilan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Saudi Airlines.
Sementara itu, Kabag Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Hasan Afandi menambahkan, bahwa untuk mempercepat proses penerbitan visa jamaah haji, layanan aplikasi Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) tahun ini juga, dilengkapi dengan menu unggah pra manifes provinsi.
“Ini dilakukan sebagai antisipasi agar keterlambatan pembuatan visa haji tidak terulang seperti tahun kemarin. Siskohat akan membeckup penuh dengan sajian menu unggah pra manifes provinsi. Ini salah satu langkah terapan untuk mempercepat proses visa haji,” kata Hasan Afandi.
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...